Kenapa Cakram Depan Lebih Besar Daripada Cakram Belakang ?

Jika anda memperhatikan rem kendaraan, anda akan notice bahwa ukuran piringan rem depan lebih besar daripada rem belakang.

Apa yang membuat rem depan lebih besar daripada rem belakang ?

1. Memperbesar daya pengereman

Ketika kendaraan melakukan pengereman, maka ada transfer berat yang membuat bagian depan kendaraan cenderung bergerak kebawah.

Itu adalah weight transfer, peristiwa ini terjadi karena torsi kendaraan ke arah depan tiba-tiba ditahan oleh rem yang ada pada roda.

Sehingga berat kendaraan akan lebih condong ke roda depan.

Itulah sebabnya, beban pengereman roda depan lebih besar. Sehingga rem depan perlu beradaptasi.

Untuk memperbesar daya pengereman, kita bisa melakukan beberapa hal. Salah satunya memperbesar permukaan gesek antara brake pads dengan piringan rem.

Jadi, ukuran brake pads rem depan dibuat lebih besar agar permukaan geseknya lebih besar. Dalam melakukan tugasnya, permukaan brake pads akan bergesekan dengan disc. Sehingga ukuran disc harus menyesuaikan ukuran brake pads.

Karena penyesuaian ini, ukuran disc lebih besar daripada rem belakang.

2. Mempercepat pendinginan rem

Untuk menghentikan kendaraan, rem menggunakan gesekan antara brake pads dengan piringan rem. Proses itu akan menghasilkan panas, disamping itu bagian roda depan berdekatan dengan engine yang lokasinya juga ada didepan.

Sehingga sumber panas diarea depan kendaraan, itu lebih tinggi.

Untuk mendinginkan, salah satu caranya adalah dengan memperlebar kontak piringan dengan udara segar.

Itu akan membuat proses pendinginan rem lebih cepat sehingga rem tidak overheat meski digunakan dalam waktu lama.

Overheat pada rem bisa menyebabkan gagal sistem pengereman. Brake pads yang terekspos panas secara terus menerus akan mengeras. Dan itu membuat gaya geseknya menurun, sehingga kemampuan brake pads untuk menghentikan putaran piringan berkurang.

3. Memperbesar momen pengereman

Jika dibandingkan dengan rem tromol, rem cakram kurang optimal untuk menahan torsi putaran yang tinggi. Alasannya, permukaan gesek pada rem cakram lebih sempit dibandingkan rem tromol.

Sehingga mobil-mobil dengan bobot besar tidak menggunakan rem cakram sebagai sistem pengereman.

Tapi ketika diameter piringan diperbesar, itu membuat momen pengereman menjadi lebih kuat.

Artinya, rem cakram bisa digunakan untuk menghentikan putaran dengan torsi tinggi.

Ini sangat berguna ketika mobil melaju pada kecepatan tinggi. Semakin tinggi kecepatan mobil, semakin besar juga torsi yang dihasilkan. Dan untuk melakukan pengereman, rem cakram membutuhkan usaha yang besar.

Desain piringan yang lebih besar membuat rem mampu mengatasi masalah tersebut.