Kenapa Oli Motor Harus Diganti Secara Rutin ?

 mungkin ada beberapa dari anda yang mempertanyakan. kenapa sih oli itu harus diganti secara rutin ? apa gunanya mengganti oli secara rutin ? toh oli ini cuma berubah warna doang. tapi masih bisa untuk melumasi. lalu kenapa harus diganti ?


untuk membahas hal ini saya akan menjelaskan sedikit tentang sistem pelumasan pada mesin.


jadi didalam mesin itu isinya komponen yang saling bergesekan. contohnya piston dan silinder. piston itu gerak naik turun didalam silinder. Tapi piston itu tidak secara langsung bergesekan dengan silinder karena diameternya lebih kecil (masih ada celah).


yang bergesekan dengan silinder secara langsung, adalah ring piston. kalau ring ini, memang menekan ke arah dinding silinder. jadi sudah pasti bergesekan secara langsung. karena ring dan silinder itu sama-sama besi, maka gesekannya pasti bisa keluar api. disinilah peran oli. oli akan masuk kecelah antara ring piston dengan silinder. sehingga gesekannya akan dilapisi oleh lapisan oli.


namun ketika terjadi pembakaran, maka gas sisa pembakaran tersebut akan melekat pada semua sisi silinder. padahal, disisi silinder ini sebelumnya ada lapisan oli. dengan kata lain, pembakaran mesin ini akan mengotori lapisan oli pada sisi silinder.


lalu oli dari bawah, juga terus disemprotkan kearea silinder. sehingga, lapisan oli yang terkontaminasi material sisa pembakaran pada silinder, bisa bercampur dengan oli yang ada dibawah. sehingga, material sisa pembakaran ini bisa mengotori semua oli yang ada pada mesin.


proses kontaminasi oli ini berlangsung lama. karena material pembakaran yang melekat pada lapisan oli di silinder itu jumlahnya sangat sedikit. meski begitu, pembakaran ini terjadi sangat sering. dalam satu menit saja, bisa sampai ribuan kali.


sehingga, dalam interval 3000 kilometer, biasanya oli ini sudah berubah warna.


warna hitam pada oli, berasal dari material sisa pembakaran yang mengkontaminasi oli. dan material ini bentuknya seperti butiran padat berukuran mikro. jadi kalau oli mengandung banyak sekali material ini, maka ada potensi material ini menyumbat jalur oli, hingga menggores komponen mesin ketika terbawa oleh oli saat melumasi komponen mesin.


dengan kata lain, jika oli tidak diganti, maka resikonya komponen mesin bisa cepat aus. dan efek inni tidak langsung. melainkan jangka panjang. artinya, awal-awal mungkin tidak akan menimbulkan gejala kalau anda telat atau bahkan lama sekali tidak mengganti oli mesin.


tapi perlahan, mulai muncul gejala seperti mesin yang susah dihidupkan, noise atau bunyi kasar pada mesin, hingga oli yang selalu habis.


jadi pastikan anda tidak telat untuk mengganti oli mesin kendaraan anda. kalau tidak, komponen mesin bisa jadi korbannya.