6 Macam Sensor Pada Motor Injeksi & Fungsinya

 dalam satu unit motor injeksi, setidaknya terdapat 9 macam sensor agar mesin dapat bekerja dengan optimal. Apa saja sensor tersebut ? nah dibawah ini akan kita bahas nama nama sensor pada motor injeksi beserta masing masing fungsinya.



Sistem injeksi sudah diterapkan pada semua sepeda motor yang diproduksi sekarang. selain emisi yang lebih ramah, sistem injeksi juga bisa bikin motor jadi lebih irit dan lebih bertenaga.

nah sistem injeksi sendiri bekerja menggunakan tiga komponen utama, yakni sensor, ECU dan aktuator. di artikel ini, kita akan berfokus untuk membahas sensor apa aja yang terdapat pada motor injeksi, agar motor injeksi bisa bekejer sebagai mana mestinya.

sebelumnya perlu diketahui, kalau sensor itu berfungsi untuk membaca atau mencari informasi dan informasi tersebut dikirim ke ECU sebagai bahan untuk menentukan berapa volume bensin yang diperlukan. nah karena informasi yang diperlukan ECU ini tidak sedikit, oleh sebab itu ada beberapa sensor diantaranya

1. Mass Air Flow Sensor

Sensor ini berfungsi untuk membaca seberapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar. sensor MAF ini menggunanakan perhitungan kecepatan aliran udara dalam selang yang sudah diketahui volumenya dalam waktu tertentu. sehingga masa udara yang melewatinya bisa dihitung.

sensor ini tertelak setelah filter udara.

2. Intake Air Temperature Sensor

IAT akan membaca berapa suhu udara yang terhisap kedalam ruang bakar. informasi ini diperlukan karena suhu udara mempengaruhi masa udara. semakin rendah suhunya, maka masa udara akan lebih berat meski dalam volume yang sama.

biasanya, IAT sensor terletak bersamaan dengan MAF sensor setelah filter udara.

3. Throtle Position Sensor

TPS adalah sensor untuk mengetahui seberapa besar sudut bukaan katup gas. jadi katup gas ini kan yang ngatur RPM mesin, nah fungsi sensor ini akan mengetahui seberapa gas motor terbuka.

sensor ini terletak dikatup gas motor

4. Manifold Absolute Pressure Sensor

MAPS adalah sensor untuk mengetahui tekanan pada ruang antara katup gas dengan katup intake. Tekanan udara pada ruang ini, akan mengetahui beban kerja mesin. jadi ketika mesin dalam keadaan free alias tidak terbebani, katup gas cenderung sedikit terbuka sehingga ini akan menahan RPM mesin.

RPM yang tertahan ini, membuat kevakuman didalam intake (ruang antara gas dan katup hisap) menjadi besar. namun saat mesin terbebani, katup gas cenderung terbuka lebar namun RPM mesin tidak terlampau tinggi. nah, kevakuman pada ruang intake akan semakin kecil.

5. Engine Temperature Sensor

ECT adalah sensor yang berfungsi untuk mengetahui suhu mesin motor. Nah suhu mesin ini diperlukan untuk mengetahui apakah mesin sedang dalam posisi cold start atau tidak. jika suhu mesin masih rendah, maka suplai bensin akan diperkaya sehingga mampu hidup meski dalam posisi dingin.

Sensor ini terletak pada blok silinder mesin.

6. Crankshaft position dan Camshaft position

Kedua sensor ini, bekerja sama. CKP berfungsi untuk mengetahui RPM mesin, dan CMP berfungsi untuk mengetahui posisi top mesin. jadi CKP akan mendeteksi putaran pada poros engkol. sementara CMP akan mendeteksi putaran noken as.

Sensor ini letaknya tersembunyi karena ada didalam mesin.

7. Engine Oil temperature

Sensor ini hampir sama seperti ECT yang fungsinya sama sama mengukur suhu mesin. Namun sensor ini, diletakan pada oil case atau carter. karena sensor ini bekerja dengan mengukur suhu oli mesin, sementara ECT mengukur suhu mesin lewat air pendingin.

Jadi EOT ini biasa ada pada motor injeksi yang tidak pakai radiator.

8. Lean Angle Sensor

Ini adalah sensor yang mendeteksi tingkat kemiringan motor. jadi kalau posisi motor sangat miring alias rebah atau terjatuh, lean sensor ini akan mengirim sinyal ke ECU untuk menontaktifkan semua sistem kelistrikan termasuk sistem injeksi. sehingga mesin otomatis mati.

ini termasuk sistem keselamatan ketika motor terjatuh supaya tidak terjadi hal yang lebih berbahaya.

9. Oxygen sensor



Oksigen sensor adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi kadar oksigen yang terdapat pada pipa exhaust. Sensor ini memang sifatnya opsional karena ini tidak mempengaruhi pembakaran mesin secara langsung.

hal tersebut dikarenakan sensor oksigen ini sifatnya sebagai feedback apakah pembakaran berlangsung sempurna atau tidak. karena jika kadar oksigen pada gas buang masih terdeteksi, maka bisa dikatakan pembakaran kurang sempurna.

jadi, tidak semua motor injeksi dilengkapi dengan oksigen sensor ini.

itulah nama nama sensor pada motor injeksi beserta fungsinya. Semoga menambah wawasan kita semua.