6 Kelebihan dan Kekurangan Rem Hidrolik Sepeda Motor

 sistem rem hidrolik yang dipakai pada sepeda motor dinilai punya efeksititas tingkat tinggi. namun yang namanya sistem apapun, pasti punya kelemahan.

nah di artikel ini kita akan membedah apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem rem hidrolik sepeda motor.

umumnya, rem hidrolik akan dikawinkan dengan rem cakram sebagai aktuatornya. sekedar pengetahuan, pada sepeda motor ada dua jenis rem. yakni rem cakram yang biasa dipakai pada rem depan, dan semoua motor sekarang baik matic, bebek, atau sport menggunakan sistem hidrolik untuk rem depan ini.

lalu ada rem tromol. rem tromol sering dijumpai pada rem belakang motor matic. rem tromol itu desainnya tertutup, dan biasanya menggunakan kawat atau rem mekanis.

lalu untuk rem hidrolis apa kelebihannya ?

1. Rem lebih pakem

rem hidrolik memiliki kerugian tenaga yang nihil. jadi sistem hidrolik ini fungsinya buat menyalurkan tenaga dari tuas rem menuju aktuator rem. tipikal rem hidrolik ini bisa menyalurkan tanaga tanpa adanya kerugian tenaga, karena pada sistem hidrolik tekanan akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.

berbeda dengan rem mekanis, dimana kawat bisa bergesekan dengan kabel yang menyelubunginya. sehingga ada kerugian tenaga.

ini membuat rem hidrolik lebih pakem.

2. Perawatan yang minim

Salah satu perawatan pada rem adalah dengan menyetel jarak tuasnya. terutama pada rem tromol mekanis, kita harus sering menyetel jarak ini karena kawat yang bahannya logam itu bisa memuai. sehingga bisa mempengaruhi kinerja pengereman.

tapi pada rem hidrolik karena menggunakan fluida yang tidak memuai, maka ini lebih free maintenance. dalam artian rem hidrolik tidak perlu perawatan yang sering.

meski demikian, fluida atau minyak rem ini harus diganti dalam interval 2 tahunan untuk menjaga performanya tetap baik.

3. Terlihat lebih sporty

Motor motor dengan segmen sport hampir semuanya menggunakan rem cakram hidrolik pada roda depan dan belakang. selain karena tuntutan daya pengereman yang harus mengimbangi kecepatan motor, alasan estetika juga bisa dijadikan acuan.

karena kalau kita melihat motor-motor yang pakai rem cakram hidrolik ini pasti tampilannya jadi lebih keren.

Lalu apa kekurangannya ?

1. Lebih sering blong

rem blong bisa terjadi pada jenis rem apapun, tapi pada rem hidrolik kadang rem blong ini bisa muncul secara tiba-tiba. rem blong pada sistem hidrolik muncul karena ada udara masuk kedalam selang rem. sifat udara yang dapat dikompresi akan menyerap tekanan minyak rem.

sehingga tidak ada tekanan untuk mengaktifkan rem cakram. ini membuat rem blong meski kita tekan full tuas remnya.

2. Perawatan lebih rumit

kalau menurut saya perawatan rem hidrolik itu lebih rumit, meski rem ini tidak terlalu membutuhkan perawatan. tapi yang namanya sistem, harus ada perawatannya mengingat rem ini cukup krusial fungsinya pada kendaraan.

dikatakan rumit karena kita tidak bisa tangan kosong, alias ada alat untuk melakukan perawatan. contohhnya untuk mengisi minyak rem, kita perlu membuka reservoir yang letaknya didekat tuas rem yang dikunci menggunakan sekrup. dan tak jarang sekrup yang dipakai berjenis sekrup bintang yang jarang.

lalu ketika terjadi masuk angin, kita perlu keahlian khusus buat membuang udara dari dalam selang rem supaya rem tidak blong lagi.

3. Roda gampang kotor

Desain rem cakram hidrolik yang terbuka, membuat serpihan dari kampas rem bisa menempel pada area disekitar rem cakram. sehingga kalau tidak dibersihkan secara rutin, ini akan mengganggu pemandangan.

ini tentu beda dengan rem tromol yang lebih tertutup. desainnya yang tertutup membuat serpihan kampas akan terjaga didalam. sehingga tidak mengotori area luarnya.

itulah enam kelebihan dan kekurangan sistem rem hidrolik pada sepeda motor. semoga menambah wawasan kita semua.