8 Komponen Sistem Pendingin Air Pada Mobil dan Motor

 sistem pendingin radiator adalah mekanisme pendinginan pada mesin kendaraan yang menggunakan sebuah radiator untuk melepaskan panas mesin ke udara bebas.

Nah di artikel ini, kita akan mengulas komponen apa saja yang berperan dalam sistem pendingin radiator ini untuk dapat bekerja secara optimal.

Komponen Sistem Pendingin

komponen komponen yang saya jelaskan dibawah, merupakan komponen yang terdapat pada sistem pendingin pada umumnya. dan tidak menutup kemungkinan, pada brand tertentu ada penambahan komponen pendingin karena tiap brand otomotif punya teknologi sendiri-sendiri.

nah ke 7 komponen tersebut adalah

1. Radiator

2. Reservoir

3. Termostat

4. Water jacket

5. Pompa air

6. Selang radiator

7. Kipas radiator

8. Sensor ECT

sekarang kita bahas satu persatu fungsinya.

1. Radiator


Radiator adalah komponen yang ukurannya paling besar dan mencolok pada sistem pendingin. pada motor, anda bisa melihat radiator ini didepan mesin, kalau pada mobil ada dibalik gril atau bemper depan.

nah bentuk radiator yang bersirip sirip kaya seperti sarang tawon ini punya fungsi untuk melepaskan panas.

jadi fungsi radiator adalah untuk melepaskan panas dari mesin yang terbawa oleh air pendingin ke udara bebas. air akan masuk kedalam selang pipih pada radiator, lalu suhu panas pada air tersebut akan berpindah ke sirip sirip pada radiator.

lalu udara dihembuskan melalui sirip tersebut, sehingga panas bisa berpindah ke udara bebas. nah seperti itu konsep perpindahan panas pada radiator.

2. Reservoir

Reservoir berfungsi untuk menampung cadangan air pendingin dan menampung penguapan air pendingin didalam radiator agar tidak keluar.

jadi yang namanya air pendingin apalagi berhubungan dengan panas, maka bisa menguap. kalau air ini menguap ke udara bebas, air didalam radiator bisa cepat habis. oleh sebab itu, air pendingin yang menguap akan disalurkan kedalam genangan air dingin yang ada didalam reservoir. sehingga air tidak jadi menguap tapi masuk ke reservoir.

air didalam reservoir ini, kembali masuk ke radiator ketika suhu air didalam radiator sudah dingin kembali.

3. Termostat


Termostat adalah semacam katup yang berfungsi menutup dan membuka aliran air pendingin dari radiator. jadi termostat ini layaknya pintu yang bisa terbuka dan tertutup secara otomatis berdasarkan suhu air pendingin.

jika suhu air pendingin masih dingin (dibawah 70 derajat celcius), termostat akan tertutup. sehingga air didalam blok mesin, tidak dapat bersirkulasi ke radiator. ini, akan mempercepat proses pemanasan mesin.

ketika suhunya mencapai 80 derajat, termostat terbuka. sehingga air didalam blok mesin bisa bersirkulasi kedalam radiator untuk pendinginan.

termostat bekerja menggunakan semacam material lilin yang volumenya dapat berubah sesuai suhu. ketika suhu panas, lilin akan mengembang sehingga mendorong katup agar terbuka.

4. Water jacket


Water jacket adalah komponen yang letaknya menyatu pada blok silinder. fungsi water jacket adalah untuk tempat sirkulasi air didalam mesin. jadi supaya air ini tidak masuk ke ruang bakar dan tidak bercampur dengan oli, maka air pendingin punya jalur sirkulasi sendiri didalam blok mesin.

nah, kalau kita bongkar blok silinder mesin berpendingin radiator, kita akan melihat banyak sekali lubang disekitar blok silinder. itu ada lubang baut, ada lubang buat oli dan ada juga lubang buat air pendingin.

5. Pompa air

Pompa air berfungsi untuk membuat air pendingin bersirkulasi ke semua komponen. jadi pompa air ini biasanya terhubung ke poros engkol mesin. sehingga begitu mesin menyala, pompa otomatis berputar.

6. Selang radiator

Selang radiator berfungsi untuk mensirkulasikan air dari blok mesin ke radiator dan sebaliknya. selang ini bersifat spesial karena harus lentur dan tahan panas. oleh sebab itu selang radiator dibuat dari bahan karet yang tebal agar lebih tahan panas.

7. Kipas radiator

Kipas radiator berfungsi untuk menghembuskan udara melewati radiator. Hembusan udara ini diperlukan untuk melepaskan panas yang terkumpul pada sirip radiator, ke udara bebas. sehingga siklus pendinginan bisa terus berlanjut.

Kipas radiator pada kendaraan sekarang, umumnya sudah elektrik. kalau dulu, kipas terhubung ke pulley menggunakan fan belt. tapi sekarang kipas sudah pakai motor elektrik. jadi berputarnya kipas itu kondisional hanya ketika suhu mesin dalam posisi panas.

8. Sensor ECT

ECT adalah engine temperatur sensor. komponen ini sebenarnya masuk kedalam sistem EFI tapi ini juga mempengaruhi proses pendinginan mesin pada sistem pendingin radiator pada kendaraan masa kini.

jadi acuan kipas pendingin untuk berputar, itu ada pada ECT ini. ECT akan mendeteksi suhu mesin. ketika suhunya dingin, maka kipas tidak akan menyala. namun ketika suhu terdeteksi panas, kipas akan menyala.

Itulah 8 komponen sistem pendingin radiator pada mobil dan motor. semoga bisa menambah wawasan kita semua.