Mobil Susah Di Starter, Cek 7 Penyebab + Solusinya Berikut

Untuk menghidupkan mesin mobil, kita tinggal putar kunci kontak ke posisi ST. maka seketika mesin mobil akan menyala dan mobil siap dijalankan.

Tapi ada satu permasalahan yang bisa dibilang cukup sering terjadi, yakni masalah mesin yang susah dihidupkan. Apalagi mobil sekarang hampir semuanya menggunakan teknologi injeksi, kira-kira apa penyebabnya ? dan bagaimana solusinya ?

Hari ini Autoexpose akan menganalisa beberapa komponen yang menjadi sumber kerusakan hingga mesin susah di starter. Agar kita semua bisa tahu langkah apa yang harus diambil kalau suatu waktu mobil kita mengalami masalah serupa.

Penyebab Mobil Susah Di Starter


Secara umum, penyebabnya bisa dari faktor luar seperti faktor kelistrikan atau karena faktor dari mesin itu sendiri. Jadi, ada banyak hal yang menyebabkan mesin susah dihidupkan.

1. Voltage aki lemah


Yang pertama jelas dari faktor aki, aki itu menjadi sumber listrik utama sebelum mesin hidup. Dinamo starter itu menggunakan listrik sebagai sumber energi, listrik ini diambil dari aki.

Kalau akinya soak, maka voltage aki lemah. Sehingga tidak kuat untuk menghidupkan mesin.

Baca juga : 7 Penyebab aki mobil cepat tekor

Pada masalah yang pertama ini, starter mesin masih bisa dihidupkan namun putaran crankingnya kurang atau lebih lambat dari biasanya. Hal itulah yang menyebabkan mesin susah hidup.

Normalnya, tegangan aki itu 12 Volt. Kalau kurang dari 10 volt maka bisa dikatakan aki mulai soak. Untuk mengeceknya, anda perlu Volt meter tapi kalau tidak punya anda bisa mencoba menghidupkan klakson.

Setelah anda start mesin berkali-kali dan mesin tak kunjung hidup, coba tekan klakson. Kalau bunyinya masih keras, maka aki masih aman. Tapi kalau bunyinya agak sember, ini tanda kalau aki lemah.

Solusinya,tergantung kondisi. Aki harusdiganti kalau aki yang digunakan adalah tipe MF atau aki kering yang sudah sekitar 2 tahun. Tapi kalau gejala susah start ini muncul ketika anda baru menghidupkan mobil yang lama tidak pernah dipanasi, maka cukup dicharge ulang karena elemen aki masih baik hanya tegangannya saja yang habis.

Kalau aki yang dipakai masih aki basah, anda bisa bawa ke bengkel untuk dilakukan penggantian air aki dan melakukan pengisisan ulang. Jadi meski sudah 2 tahun tidak perlu ganti akinya.

2. Brush dinamo starter aus

Didalam dinamo starter ada beberapa komponen. Salah satunya brush atau sikat yang berfungsi menghubungkan arus listrik dari aki ke rotor yang berputar. Kalau anda paham motor listrik, pasti anda paham gambaran komponen ini.

Dalam proses kerjanya, brush akan selalu bergesekan dengan rotor. Oleh sebab itu, dalam jangka waktu tertentu brush bisa aus.

Kalau brush aus, penyaluran arus listrik dari aki ke rotor menjadi terhambat. Sehingga meski aki masih full 12 Volt, tegangan yang sampai ke rotor itu bisa lebih rendah. Hasilnya, putaran dinamo starter jadi lebih lambat dan mesin susah hidup.

Cara mengetesnya, perlu dicek dengan membuka dinamo starter mobil anda. Tapi itu rumit dan perlu alat yang beragam. Cara mudahnya, seperti yang diatas. Setelah anda start mesin berkali-kali, coba tekan klakson. Kalau bunyinya masih normal maka aki baik-baik saja sehingga masalahnya tidak pada aki melainkan bisa dari brush ini.

Yang unik, kadang mesin bisa dihidupkan dengan mudah. Jadi kalau mobil susah di starter kadang-kadang saja, maka bisa jadi itu masalah brush dinamo starter.

Solusinya dengan melakukan penggantian. Untuk biayanya saya rasa cukup terjangkau kalau hanya mengganti brush. Cuma kalau anda ingin mengganti satu set dinamo starter, tentu harganya lebih mahal.

3. Kabel konektor aki ke dinamo starter hangus


Kabel konektor ini memiliki diameter yang cukup besar, wajar saja karena kabel ini akan mengalirkan arus listrik dengan intensitas besar.

Meski kabelnya sudah dibuat tahan arus besar, tapi tidak dengan konektornya. Biasanya, kabel ini terhubung dengan mur. Kalau mur ini sedikit longgar, bisa menyebabkan loncatan bunga api. Dan lama kelamaan, ini akan membakar bagian konektor kabel aki.

Hasilnya, tegangan yang mampu dialirkan ke dinamo starter menjadi lebih rendah. Untuk mengecek masalah ini, anda perlu bantuan senter untuk menyoroti bagian konektor kabel aki ke dinamo starter. Kalai kondisinya normal (masih terlihat murnya) maka itu masih O.K. Tapi kalau hangus, itu tandanya ada masalah pada konektor.

Solusinya, tergantung kondisi. Kalau murnya masih bisa digunakan, anda cukup kencangkan mur ini sampai benar-benar tidak ada celah. Tapi kalau mur sudah sedikit meleleh, anda harus ganti murnya. Dan yang paling parah kalau kabel konektornya yang kena, maka anda harus mengganti satu set kabel aki.

4. Fuel pump bermasalah

Fuel pump fungsinya untuk memompa bensin dari tanki ke mesin. Pada mobil injeksi, pompa ini sudah menggunakan motor listik. Jadi tenaganya menggunakan listrik dan yang mengatur kinerja pompa adalah ECU.

Mungkin anda sering mendengar, setiap kali kunci kontak diposisikan ON maka akan terdengar bunyi mendengung dari bagian tanki. Ini adalah bunyi fuel pump, yang otomatis menyala dengan durasi tertentu saat kunci kontak ON.

Tujuannya agar tekanan bensin bisa naik, sehingga begitu mesin distarter, bensin bisa langsung keluar melalui injektor.

Kalau anda tidak mendengar bunyi dengungan ini, dan mesin susah dihidupkan maka itu bertanda bahwa fuel pump bermasalah.

Masalah fuel pump ini tidak melulu terletak pada komponen pompanya, karena bisa saja hanya sekering yang putus atau relay yang putus. Jadi ketika anda menemukan kondisi diatas, buka dulu fusebox underhood di kap mesin lalu cari sekering fuel pump.

Lakukan sedikit inspeksi, ditengah sekering ada kawat. Kalau kawat itu putus maka sekering putus, juga kalau gosong menandakan sekering putus. Coba anda ganti sekering tersebut dengan warna yang sama, kalau normal maka masalah sudah teratasi.

Tapi kalau sekering kembali putus berarti ada korsleting pada jalur fuel pump. Untuk masalah ini saya menyarankan segera hubungi bengkel.

5. ISC eror


ISC (idle speed control) adalah aktuator pada sistem injeksi yang mengatur idle RPM (RPM langsam). ISC ini sudah bekerja secara otomatis, jadi ketika kita hidupkan mobil secara otomatis ISC mengatur idle RPM.

Kalau kondisinya mesin dingin, maka RPM otomatis naik begitupula saat AC ON, RPM otomatis naik.

Cara kerjanya, ISC ini memanfaatkan sebuah valve segitiga yang pergerakannya akan mempengaruhi celah saluran Idle. Jadi pergerakan ISC ini hanya maju mundur, kalau ISC macet dan kebetulan macetnya ada di posisi menutup, ini akan menutup saluran idle.

Padahal, melalui saluran inilah udara masuk saat awal start. Otomatis mesin jadi susah hidup bahkan tidak bisa hidup.

Umumnya, masalah yang berkaitan dengan sistem injeksi akan meninggalkan jejak berupa indikator mesin (check engine). Dalam kondisi normal, indikator ini mati tapi kalau ada masalah, indikator ini akan menyala.

Jadi, kalau anda menjumpai masalah apapun di mesin dan indikator check engine menyala, lebih baik hubungi bengkel karena itu harus di scan dahulu.

6. Tekanan kompresi lemah

img by taurusclub.com

Tekanan kompresi yang lemah sering dialami oleh mobil-mobil yang sudah berumur lebih dari 5 tahun atau yang sering digunakan.

Ciri tekanan kompresi lemah, asap mobil berwarna putih, tenaga mobil loyo, dan suara mobil cenderung lebih kasar.

Tekanan kompresi yang lemah umumnya disebabkan karena gesekan antara dinding silinder mesin dengan ring piston. Untuk mendeteksinya, perlu dilakukan pengetesan dengan alat compression tester.

Untuk lebih detailnya serta bagaimana solusinya, anda bisa baca artikel ini 5 penyebab tekanan kompresi mobil rendah + solusinya

7. Busi mati

Terakhir komponen yang paling sering disalahkan saat mesin susah hidup adalah busi. Untuk mobil, kalau businya mati satu maka mesin masih bisa hidup tapi pincang.

Tapi kalau busi yang mati 3, tentu ini akan menyebabkan mesin susah dihidupkan.

Busi juga merupakan komponen yang punya limit pemakaian. Busi memang bisa dipakai hingga 50.000 ribu KM tapi itu sangat berpotensi mengalami kerusakan. Jadi kalau mobil anda sudah lama sekali tidak diganti businya, bisa jadi masalahnya ada pada busi.