Motor Anda Keluar Asap Putih ? Cek 9 Penyebab Berikut

Mengapa motor saya berasap putih ? mungkin pertanyaan itu yang masih menggema dipertanyaan anda.

Asap putih yang keluar dari knalpot motor itu bisa disebabkan oleh banyak hal. Tapi yang pasti asap berwarna putih itu muncul karena oli mesin ikut terbakar didalam ruang bakar. Padahal normalnya, motor 4 tak olinya itu tidak boleh masuk ke ruang bakar.


Baca juga Penyebab Motor Keluar Asap Hitam

Lantas, apa saja hal yang menyebabkan oli mesin ikut terbakar ? dibawah sudah kami berikan penjelasan secara rinci beserta solusinya.

Penyebab Motor Berasap Putih

img by cartreatments.com
1. Ring piston kena (aus)

Penyebab yang paling umum terkait asap putih adalah karena ring seher kena. Ring piston terbagi menjadi dua macam, yaitu ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk merapatkan celah antara piston dan blok silinder agar tekanan kompresi tidak bocor sementara ring oli berfungsi mencegah oli dari ruang engkol masuk ke ruang bakar.

Bentuk ring ini tidaklah bulat sempurna, tetapi ada celah. celah ini memungkinkan ring masuk kedalam ruang bakar. Tapi apabila kedua ring ini mengalami keausan, maka celah ring akan membesar. Akibatnya oli dari bak oli dapat masuk dengan mudah kedalam ruang bakar.

Biasanya terdapat gejala lain yang mengikutinya seperti tenaga mesin yang berkurang atau mesin sulit dihidupkan dipagi hari.

Solusinya, anda harus mengganti satu set ring piston untuk mengatasi asap ini. Cara menggantinya juga tidak mudah, karena ring piston terletak pada jantung mesin. Untuk melakukan penggantian harus diakukan pembongkaran mesin atau overhoule.

Selengkapnya Cara memeriksa kondisi ring piston

2. Linner/silinder mesin kena (aus)

Masalah kedua juga masih berhubungan dengan penyebab yang pertama. Namun masalah kali ini bukan terletak pada ring piston, melainkan dinding silinder atau linner.

Perlu anda ketahui, saat mesin bekerja linner dan ring piston akan selalu bergesekan. Sehingga dalam jangka waktu tertentu kedua komponen ini akan mengalami keausan. Jika keausan ini terjadi, oli mesin dapat dengan mudah masuk kedalam ruang bakar (sama seperti diatas)

Gejala seperti loss power dan mesin susah hidup saat dingin juga akan anda temui ketika silinder mulai aus. Cara mengatasi keausan dinding silinder ini, anda perlu melakukan bore up. Atau membubut ulang linner silinder. Untuk urusan ini, anda perlu melakukan turun mesin pada motor.

3. Seal Katup mengalami kebocoran

img by lextreme.com



Selain dari dalam mesin, faktor yang dapat menyebabkan oli masuk ke ruang bakar berasal dari komponen mesin bagian atas. Katup atau valve berfungsi sebagai pintu yang bertugas memasukan udara untuk pembakaran mesin dan mengatur pembuangan gas sisa pembakaran mesin (intake dan exhaust).

Setiap katup memiliki sebuah seal yang mencegah oli bocor ke dalam manifold. Namun karena faktor pemakaian, seal ini bisa mengalami pengerasan yang membuat daya rapatnya menurun. Sehingga oli bisa masuk dengan mudah kedalam manifold dan masuk ke mesin.

Cara mengatasinya, adalah dengan mengganti seal katup dengan yang masih baru.

Baca juga ;

4. Batang katup bengkok

Batang katup adalah sebuah batang besi yang menghubungkan klep dengan bagian cam. Artinya, di batang inilah letak tumpuan cam saat menekan katup. Dalam posisi normal, batang katup harus 100% lurus tanpa adanya kebengkokan sekecil apapun.

Apa yang terjadi kalau bengkok ?

Otomatis, posisinya tidak bisa center. Sementara lubang katup (yang ada seal) sudah di set secara center dengan lubang intake/exhaust. Artinya kalau batang ini bengkok, maka salah satu sisi seal akan tertekan dan sisi lainnya akan longgar.

Kelonggaran inilah yang bisa menjadi jalan oli memasuki manofold yang terhubung ke ruang bakar. Kalau anda hanya mengganti seal klep tanpa mengganti katupnya, maka masalah serupa akan kembali hadir dalam hitungan hari.

Sehingga solusinya adalah mengganti dua komponen, yakni seal katup dan katup itu sendiri.

5. Klep terganjal/Pemasangan tidak tepat

Kalau ini kasusnya sama persis dengan yang diatas, bedanya kalau yang ini dikarenakan kesalahan dalam memasang katup. Pada sistem DOHC, meski sama-sama katup intake, posisi dua katup intake ini tidak boleh tertukar.

Kalau tertukar, maka ada potensi bocor karena dudukan katup dan daun katup tidak cocok. Untuk mengatasi hal ini, sebenarnya kita hanya perlu menyekir katup tersebut agar dudukan katup bisa sesuai.

6. Packing kepala silinder rusak

Packing kepala silinder terletak ditengah sambungan blok silinder dan kepala silinder. fungsinya sebagai perapat, baik perapat ruang bakar agar tekanan kompresi tidak hilang, juga untuk merapatkan jalur oli dari bak oli ke kepala silinder.

Dari sini terbayang, apa yang terjadi kalau ternyata permukaan packing ada yang rusak. Tekanan kompresi bisa bocor, dan oli juga bisa mengalir keluar jalur. Kalau oli tersebut mengalir keluar mesin maka asap normal, tapi banyak rembesan oli pada permukaan mesin.

Namun kalau oli tersebut mengarah ke ruang bakar maka asap knalpot bisa berwarna putih agak biru (tergantung kuantitas oli yang masuk).

Kalau ini terjadi, maka ada gejala lain seperti anda akan melihat bagian mesin motor yang selalu kotor dan ada rembesan oli. Selain itu biasanya muncul juga suara yang agak kasar.

Solusinya, adalah dengan mengganti packing kepala silinder dengan yang baru.

7. Oli yang digunakan terlalu encer

Memang terdengar agak aneh, tapi oli yang terlalu encer justru membuat oli tersebut bisa memasuki celah-celah kecil pada mesin. Secara normal, mesin akan memberikan data spesifikasi teknis termasuk SAE oli yang dipakai.

Ini penting karena SAE juga mempengaruhi kemampuan oli dalam melumasi celah kecil. Kalau mesin-mesin sekarang yang sudah berbahan aluminium itu celahnya sangat kecil sehingga menggunakan oli SAE 0W juga tidak masalah.

Tapi untuk mesin motor lama apalagi motor yang didesain untuk negara tropis biasanya cocok menggunakan oli dengan SAE 20W keatas. Kalau anda menggunakan oli single grade SAE 0W maka oli tersebut justru bisa masuk ke ruang bakar melalui celah ring piston meski ring atau silinder tidak aus.

Tapi untuk oli multi grade SAE 0W-20 itu masih bisa digunakan karena ada viscosity index improver yang bisa mengatur kekentalan oli berdasarkan suhu/iklim.

Masalah ini terjadi ketika motor anda tiba-tiba keluar asap putih setelah ganti oli. Solusinya, ganti lagi oli motor anda dengan spek yang sesuai (SAE yang pas dengan SAE rekomendasi).

8. Pengaruh knalpot


Penyebab motor yang berasap putih lainya juga bisa berasal dari knalpot itu sendiri. Beberapa jenis knalpot memang memiliki sistem yang dapat menyemprotkan oli ke dalam knalpot khsusunya knalpot racing agar knalpot dapat bertahan pada suhu tinggi. Hasilnya oli yang disemprotkan didalam gas sisa pembakaran itu akan terbakar karena suhu gas exhaust yang cukup tinggi. Sehingga knalpot akan mengeluarkan asap putih.

Kondisi ini memang tidak berbahaya bagi mesin dengan catatan volume oli mesin masih cukup. Namun untuk memastikan hal ini, anda perlu melepas knalpot motor anda dan coba hidupkan mesin. Apabila tidak ada asap putih yang keluar dari dalam mesin maka tak ada yang dikhawatirkan.

9. Motor anda ternyata 2 tak

Semua masalah diatas bisa jadi tidak anda temui namun motor tetap mengeluarkan asap putih, setelah dicek ternyata motor anda adalah masuk ke motor dua tak.

Mengapa motor dua tak mengeluarkan asap putih ?

Ini sebenarnya mekanisme pelumas dari mesin dua tak. Motor-motor dua tak itu memerlukan oli samping yang sewaktu-waktu bisa habis. Oli inilah yang menyebabkan asap putih.

Jadi kalau motor anda adalah motor dua tak seperti RX-King, FIZ-R maka jangan panik kalau motor anda mengeluarkan asap putih. Itu adalah hal yang wajar.

Demikian artikel tentang penyebab motor keluar asap putih saat dipanaskan beserta solusinya. Jangan lupa share artikel ini ke social media anda, sehingga anda secara tidak langsung mengedukasi mereka. Semoga bermanfaat.

Popular posts from this blog

Lampu Indikator Mesin Vixion Menyala/Berkedip, Apa Penyebabnya ?

Fungsi Relay 4 kaki & 5 kaki (Plus Gambar Rangkaiannya)

Vixion Anda Brebet, Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya