Rem Mobil Terlalu Dalam, Cek 3 Penyebab & Solusinya Berikut

Salah satu masalah sepele namun cukup bahaya pada sistem rem mobil adalah rem yang teralu dalam. Rem telalu dalam bisa diartikan saat pedal rem diinjak, perlu penekanan hingga pedal rem mentok ke bawah agar roda bisa berhenti.

Padahal, biasanya rem mobil diinjak setengah saja roda sudah berhenti.


harga minyak rem mobil

Masalah rem terlalu dalam, juga merupakan awal dari gejala rem blong. Rem blong ini terjadi karena saat anda mengetahui kalau rem mobil anda lebih dalam dari biasanya, anda tidak segera melakukan perbaikan.


Sehingga, semakin lama rem akan semakin parah. Lalu, apa yang harus dicek saat kita mendeteksi rem mobil lebih dalam dari biasanya ?


Penyebab Rem Terlalu dalam

rem mobil diesel terlalu dalam

1. Kampas rem tipis


Anda pasti setuju kalau brake pad baru memiliki kanvas lebih tebal daripada brake pad yang telah digunakan selama 3 bulan.

Ini karena ketika kita menekan pedal rem, terjadilah gesekan antara kanvas rem dan piringan rem, gesekan ini akan mengikis permukaan kanvas rem sedikit demi sedikit. Sehingga dalam waktu sekitar 1 tahun, kanvas rem bisa habis.

Apa hubungan ketebalan kanvas rem dengan masalah diatas ?

Hubungannya ada pada pergerakan piston pada caliper rem, jika kampas rem tebal maka piston hanya perlu bergerak sedikit untuk menggerakan kanvas rem. Namun kalau kanvas rem tipis, maka pergerakan piston akan lebih jauh sehingga pedal rem perlu ditekan lebih dalam.


Cara Mengatasi : Umumnya, ada gejala yang muncul saat brake pad tipis. Gejala ini berupa suara gesekan antara piringan rem dengan brake pad. Kalau ada bunyi gesekan saat pedal rem ditekan, inspect brake pad, kalau itu tipis segera ganti dan kalau masih tebal, lanjut ke penyebab nomor 2.

2. Ada udara didalam sistem hidrolik rem.

Kelemahan rem hidrolik adalah udara, kalau udara ini masuk ke saluran hidrolik pasti rem akan shink. Ini terjadi Karena udara memiliki sifat kompresi, sehingga tekanan dari pedal rem hanya akan mengompress udara didalam saluran hidrolik. Akibatnya, tekanan tersebut tidak sampai ke caliper rem.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan rem tidak berfungsi apabila ada banyak udara yang masuk ke sistem hidrolik

Pertanyaannya, dari mana udara ini masuk ?

Ternyata, udara bisa masuk melalui tabung reservoir. Kalau volume minyak rem didalam tabung reservoir kurang, udara bisa masuk dengan mudah. Sekarang bayangkan ketika mobil anda melewati jalan bergelombang. Pasti minyak rem didalam tabung reservoir juga berguncang. Kalau saluran inlet didalam reservoir tidak tergenang oleh brake fluid, udara bisa masuk ke sistem hidrolik.

Cara mengatasi : Lakukan bleeding atau pembuangan udara dengan memanfaatkan bleeder nut pada caliper rem (selengkapnya ; Cara mudah buang angin pada rem mobil). Setelah proses bleeding selesai, jangan lupa untuk mengisi minyak rem hingga volume maksimal.

Artikel Pendukung

Tapi kalau minyak rem belum diganti selama 2 tahun, kami sarankan anda mengganti minyak rem mobil. Untuk beli minyak rem mobil, anda bisa dapatkan di bengkel atau secara online dengan harga 20 ribuan untuk DOT3 dan 35 ribu untuk DOT4.

3. Kerusakan pada master silinder


salah satu gejala master rem rusak, ketika pedal rem diinjak akan terasa padat. Namun, semakin turun ke lantai (dalam posisi mobil berjalan). Kalau mobil anda dilengkapi sistem rem ABS, ini adalah hal yang wajar tapi kalau mobil anda masih menggunakan rem standar itu berbahaya.

Masalah ini terjadi karena ada kebocoran fluida rem didalam master silinder. Sehingga saat rem ditekan, tekanan tersebut bocor. Hasilnya, tekanan menuju caliper rem menjadi lebih kecil daripada tekanan di pedal rem (tekanan pedal rem tidak bisa diteruskan).

Cara Mengatasi : untuk mengatasinya, kita perlu melakukan pembongkaran. Jika hanya seal inner piston yang rusak, kita hanya perlu menggantinya. Tapi jika ada kerusakan pada piston maka kita harus mengganti satu unit master rem.

Itulah sedikit tips tentang penyebab dan cara memperbaiki rem yang terlalu dalam. Semoga bermanfaat bagi kita semua.