Showing posts with label Materi Mesin. Show all posts
Cara Kerja Intercooler, Komponen Penambah Tenaga Mesin

Cara Kerja Intercooler, Komponen Penambah Tenaga Mesin

Apakah anda tau kalau tenaga mesin bisa dinaikan tanpa perlu menaikan kapasitas atau cc nya ? ini bisa terjadi karena ternyata yang mempengaruhi tenaga mesin itu bukan cuma kapasitas mesinnya.

salah satu hal yang mempengaruhi performa mesin adalah suhu udara yang masuk kedalam mesin. mungkin anda pernah menyadari ketika sedang berkendara di area pegungungan yang udaranya sejuk, mesin terasa lebih bertenaga dan tarikan lebih enteng jika dibandingkan dengan berkendara di perkotaan yang panas.

ini terjadi karena suhu udara di area pegunungan itu lebih rendah, nah suhu udara yang lebih rendah molekulnya lebih kecil. jadi dalam volume yang sama, masa udaranya bisa lebih banyak apabila suhunya rendah.

inilah yang membuat mesin lebih bertenaga, karena lebih dingin suhunya berarti lebih banyak masanya. dan lebih banyak masanya tentu daya yang dihasilkan oleh pembakaran mesin jadi lebih besar.

disini intercooler berperan. jadi gampangnya, intercooler berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan udara yang akan dimasukan kedalam ruang bakar mesin.

namun tidak semua kendaraan dilengkapi komponen intercooler ini. contoh kendaraan yang pakai intercooler, adalah kendaraan bermesin diesel.

mengapa ?

karena mesin-mesin diesel sekarang umumnya sudah pakai turbo, dan dampak penggunaan turbo, udara yang melintasi komponen turbo tersebut jadi naik suhunya. sehingga penggunaan turbo juga harus dilengkapi dengan komponen intercooler. tanpa intercoooler, efek turbo tidak akan terlalu berasa pada kendaraan.

Lalu Bagaimana Cara Kerja Intercooler ?



Intercooler itu bentuknya seperti radiator, dimana disitu terdapat saluran pipih yang dirangkai secara sejajar, dan diantara saluran saluran tersebut terdapat plat plat tipis. pada ujung kedua saluran terdapat inlet tank dan outlet tank.

karena bentuknya sama kaya radiator, cara kerjanya pun sama. tapi disini yang membedakan hanya pada apa yang didinginkan. kalau radiator, itu mendinginkan air, nah intercooler mendinginkan udara.

jadi udara yang dihembuskan dari turbo akan masuk ke inlet tank intercooler. kemudian udara tersebut akan dibagi ke semua selang selang pipih. panas yang teradapat pada udara akan dirambatkan pada selang selang pipih hingga merambat juga ke plat plat disekitar selang pipih tersebut.

disaat yang sama, kipas berputar sehingga udara dari luar yang suhunya lebih rendah berhembus mengenai intercooler. ini membuat panas yang tersebar di permukaan intercooler berpindah ke udara yang dihembuskan kipas.

sehingga suhu udara yang dihembuskan oleh turbo, jadi turun. nah suhu yang lebih rendah ini kemudian dimasukan ke ruang bakar untuk proses pembakaran mesin.

Dengan mekanisme seperti ini, suhu udara yang masuk ke ruang bakar bisa dikondisikan tetap agar tidak terlalu tinggi meskipun udara tersebut melewati turbo yang notabene, turbo itu terhubung ke gas buang yang panas.

Anda bisa menemukan komponen turbo pada mesin diesel turbocharger pada mobil maupun truk. biasanya pada mobil, intercooler dipasang didepan raidator dengan ukuran yang lebih kecil.

8 Komponen Sistem Pendingin Air Pada Mobil dan Motor

 sistem pendingin radiator adalah mekanisme pendinginan pada mesin kendaraan yang menggunakan sebuah radiator untuk melepaskan panas mesin ke udara bebas.

Nah di artikel ini, kita akan mengulas komponen apa saja yang berperan dalam sistem pendingin radiator ini untuk dapat bekerja secara optimal.

Komponen Sistem Pendingin

komponen komponen yang saya jelaskan dibawah, merupakan komponen yang terdapat pada sistem pendingin pada umumnya. dan tidak menutup kemungkinan, pada brand tertentu ada penambahan komponen pendingin karena tiap brand otomotif punya teknologi sendiri-sendiri.

nah ke 7 komponen tersebut adalah

1. Radiator

2. Reservoir

3. Termostat

4. Water jacket

5. Pompa air

6. Selang radiator

7. Kipas radiator

8. Sensor ECT

sekarang kita bahas satu persatu fungsinya.

1. Radiator


Radiator adalah komponen yang ukurannya paling besar dan mencolok pada sistem pendingin. pada motor, anda bisa melihat radiator ini didepan mesin, kalau pada mobil ada dibalik gril atau bemper depan.

nah bentuk radiator yang bersirip sirip kaya seperti sarang tawon ini punya fungsi untuk melepaskan panas.

jadi fungsi radiator adalah untuk melepaskan panas dari mesin yang terbawa oleh air pendingin ke udara bebas. air akan masuk kedalam selang pipih pada radiator, lalu suhu panas pada air tersebut akan berpindah ke sirip sirip pada radiator.

lalu udara dihembuskan melalui sirip tersebut, sehingga panas bisa berpindah ke udara bebas. nah seperti itu konsep perpindahan panas pada radiator.

2. Reservoir

Reservoir berfungsi untuk menampung cadangan air pendingin dan menampung penguapan air pendingin didalam radiator agar tidak keluar.

jadi yang namanya air pendingin apalagi berhubungan dengan panas, maka bisa menguap. kalau air ini menguap ke udara bebas, air didalam radiator bisa cepat habis. oleh sebab itu, air pendingin yang menguap akan disalurkan kedalam genangan air dingin yang ada didalam reservoir. sehingga air tidak jadi menguap tapi masuk ke reservoir.

air didalam reservoir ini, kembali masuk ke radiator ketika suhu air didalam radiator sudah dingin kembali.

3. Termostat


Termostat adalah semacam katup yang berfungsi menutup dan membuka aliran air pendingin dari radiator. jadi termostat ini layaknya pintu yang bisa terbuka dan tertutup secara otomatis berdasarkan suhu air pendingin.

jika suhu air pendingin masih dingin (dibawah 70 derajat celcius), termostat akan tertutup. sehingga air didalam blok mesin, tidak dapat bersirkulasi ke radiator. ini, akan mempercepat proses pemanasan mesin.

ketika suhunya mencapai 80 derajat, termostat terbuka. sehingga air didalam blok mesin bisa bersirkulasi kedalam radiator untuk pendinginan.

termostat bekerja menggunakan semacam material lilin yang volumenya dapat berubah sesuai suhu. ketika suhu panas, lilin akan mengembang sehingga mendorong katup agar terbuka.

4. Water jacket


Water jacket adalah komponen yang letaknya menyatu pada blok silinder. fungsi water jacket adalah untuk tempat sirkulasi air didalam mesin. jadi supaya air ini tidak masuk ke ruang bakar dan tidak bercampur dengan oli, maka air pendingin punya jalur sirkulasi sendiri didalam blok mesin.

nah, kalau kita bongkar blok silinder mesin berpendingin radiator, kita akan melihat banyak sekali lubang disekitar blok silinder. itu ada lubang baut, ada lubang buat oli dan ada juga lubang buat air pendingin.

5. Pompa air

Pompa air berfungsi untuk membuat air pendingin bersirkulasi ke semua komponen. jadi pompa air ini biasanya terhubung ke poros engkol mesin. sehingga begitu mesin menyala, pompa otomatis berputar.

6. Selang radiator

Selang radiator berfungsi untuk mensirkulasikan air dari blok mesin ke radiator dan sebaliknya. selang ini bersifat spesial karena harus lentur dan tahan panas. oleh sebab itu selang radiator dibuat dari bahan karet yang tebal agar lebih tahan panas.

7. Kipas radiator

Kipas radiator berfungsi untuk menghembuskan udara melewati radiator. Hembusan udara ini diperlukan untuk melepaskan panas yang terkumpul pada sirip radiator, ke udara bebas. sehingga siklus pendinginan bisa terus berlanjut.

Kipas radiator pada kendaraan sekarang, umumnya sudah elektrik. kalau dulu, kipas terhubung ke pulley menggunakan fan belt. tapi sekarang kipas sudah pakai motor elektrik. jadi berputarnya kipas itu kondisional hanya ketika suhu mesin dalam posisi panas.

8. Sensor ECT

ECT adalah engine temperatur sensor. komponen ini sebenarnya masuk kedalam sistem EFI tapi ini juga mempengaruhi proses pendinginan mesin pada sistem pendingin radiator pada kendaraan masa kini.

jadi acuan kipas pendingin untuk berputar, itu ada pada ECT ini. ECT akan mendeteksi suhu mesin. ketika suhunya dingin, maka kipas tidak akan menyala. namun ketika suhu terdeteksi panas, kipas akan menyala.

Itulah 8 komponen sistem pendingin radiator pada mobil dan motor. semoga bisa menambah wawasan kita semua.

6 Macam Sensor Pada Motor Injeksi & Fungsinya

 dalam satu unit motor injeksi, setidaknya terdapat 9 macam sensor agar mesin dapat bekerja dengan optimal. Apa saja sensor tersebut ? nah dibawah ini akan kita bahas nama nama sensor pada motor injeksi beserta masing masing fungsinya.



Sistem injeksi sudah diterapkan pada semua sepeda motor yang diproduksi sekarang. selain emisi yang lebih ramah, sistem injeksi juga bisa bikin motor jadi lebih irit dan lebih bertenaga.

nah sistem injeksi sendiri bekerja menggunakan tiga komponen utama, yakni sensor, ECU dan aktuator. di artikel ini, kita akan berfokus untuk membahas sensor apa aja yang terdapat pada motor injeksi, agar motor injeksi bisa bekejer sebagai mana mestinya.

sebelumnya perlu diketahui, kalau sensor itu berfungsi untuk membaca atau mencari informasi dan informasi tersebut dikirim ke ECU sebagai bahan untuk menentukan berapa volume bensin yang diperlukan. nah karena informasi yang diperlukan ECU ini tidak sedikit, oleh sebab itu ada beberapa sensor diantaranya

1. Mass Air Flow Sensor

Sensor ini berfungsi untuk membaca seberapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar. sensor MAF ini menggunanakan perhitungan kecepatan aliran udara dalam selang yang sudah diketahui volumenya dalam waktu tertentu. sehingga masa udara yang melewatinya bisa dihitung.

sensor ini tertelak setelah filter udara.

2. Intake Air Temperature Sensor

IAT akan membaca berapa suhu udara yang terhisap kedalam ruang bakar. informasi ini diperlukan karena suhu udara mempengaruhi masa udara. semakin rendah suhunya, maka masa udara akan lebih berat meski dalam volume yang sama.

biasanya, IAT sensor terletak bersamaan dengan MAF sensor setelah filter udara.

3. Throtle Position Sensor

TPS adalah sensor untuk mengetahui seberapa besar sudut bukaan katup gas. jadi katup gas ini kan yang ngatur RPM mesin, nah fungsi sensor ini akan mengetahui seberapa gas motor terbuka.

sensor ini terletak dikatup gas motor

4. Manifold Absolute Pressure Sensor

MAPS adalah sensor untuk mengetahui tekanan pada ruang antara katup gas dengan katup intake. Tekanan udara pada ruang ini, akan mengetahui beban kerja mesin. jadi ketika mesin dalam keadaan free alias tidak terbebani, katup gas cenderung sedikit terbuka sehingga ini akan menahan RPM mesin.

RPM yang tertahan ini, membuat kevakuman didalam intake (ruang antara gas dan katup hisap) menjadi besar. namun saat mesin terbebani, katup gas cenderung terbuka lebar namun RPM mesin tidak terlampau tinggi. nah, kevakuman pada ruang intake akan semakin kecil.

5. Engine Temperature Sensor

ECT adalah sensor yang berfungsi untuk mengetahui suhu mesin motor. Nah suhu mesin ini diperlukan untuk mengetahui apakah mesin sedang dalam posisi cold start atau tidak. jika suhu mesin masih rendah, maka suplai bensin akan diperkaya sehingga mampu hidup meski dalam posisi dingin.

Sensor ini terletak pada blok silinder mesin.

6. Crankshaft position dan Camshaft position

Kedua sensor ini, bekerja sama. CKP berfungsi untuk mengetahui RPM mesin, dan CMP berfungsi untuk mengetahui posisi top mesin. jadi CKP akan mendeteksi putaran pada poros engkol. sementara CMP akan mendeteksi putaran noken as.

Sensor ini letaknya tersembunyi karena ada didalam mesin.

7. Engine Oil temperature

Sensor ini hampir sama seperti ECT yang fungsinya sama sama mengukur suhu mesin. Namun sensor ini, diletakan pada oil case atau carter. karena sensor ini bekerja dengan mengukur suhu oli mesin, sementara ECT mengukur suhu mesin lewat air pendingin.

Jadi EOT ini biasa ada pada motor injeksi yang tidak pakai radiator.

8. Lean Angle Sensor

Ini adalah sensor yang mendeteksi tingkat kemiringan motor. jadi kalau posisi motor sangat miring alias rebah atau terjatuh, lean sensor ini akan mengirim sinyal ke ECU untuk menontaktifkan semua sistem kelistrikan termasuk sistem injeksi. sehingga mesin otomatis mati.

ini termasuk sistem keselamatan ketika motor terjatuh supaya tidak terjadi hal yang lebih berbahaya.

9. Oxygen sensor



Oksigen sensor adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi kadar oksigen yang terdapat pada pipa exhaust. Sensor ini memang sifatnya opsional karena ini tidak mempengaruhi pembakaran mesin secara langsung.

hal tersebut dikarenakan sensor oksigen ini sifatnya sebagai feedback apakah pembakaran berlangsung sempurna atau tidak. karena jika kadar oksigen pada gas buang masih terdeteksi, maka bisa dikatakan pembakaran kurang sempurna.

jadi, tidak semua motor injeksi dilengkapi dengan oksigen sensor ini.

itulah nama nama sensor pada motor injeksi beserta fungsinya. Semoga menambah wawasan kita semua.

Simulasi Cara Kerja Mesin 4 Tak (Video Animasi)

Pada mesin 4 tak, pembakaran terjadi setiap dua kali putaran engkol. Pertanyaannya, bagaimana caranya ? bagaimana bisa pembakaran itu memutar poros engkol sampai dua kali putaran ?

 

Video ini akan menjadi jawaban tentang semua mesin 4 tak.

 

Tak usah banyak basa-basi, langsung saja kita bongkar mesin 4 tak. Seperti yang anda lihat, ini adalah komponen-komponen utama yang terdapat pada sebuah mesin 4 tak.

 


Ada piston, ada silinder, ada kepala silinder, ada mekanisme engkol, dan ada mekanisme katup.

 

Pergerakan semua komponen ini, saling terhubung secara mekanikal untuk menghasilkan sebuah siklus pembakaran.

 

Biar lebih jelas, saya akan jelaskan konsep pembakaran pada internal combustion engine. Jadi, dalam mesin ini, sumber tenaganya berasal dari pembakaran. Apa yang dibakar ? tentu saja bensin.

 

Tapi, bensin ini tidak bisa dibakar begitu saja. Apalagi alat untuk membakar bensin ini bukan bara api seperti korek, melainkan Cuma busi yang percikannya sangat kecil. Tentu, agar bensin dapat terbakar, butuh beberapa persyaratan.

 

Yang pertama, kita butuh oksigen. Hal itu dikarenakan, pembakaran itu merupakan reaksi antara bahan bakar dengan oksigen. Jadi tanpa oksigen, api tidak akan mampu membakar bahan bakar.

 

Yang kedua, bensin dan oksigen ini harus dikompresi. Kompresi ini punya dua tujuan. Yang pertama, ini akan membuat campuran ini jadi lebih mudah terbakar. Yang kedua, kompresi ini akan membuat campuran molekul antara bensin dan udara menjadi gas bertekanan. Kalau disulut api, pasti akan meledak.

 

Ledakan, punya energi ekspansi. Atau dorongan energi yang arahnya menjauh dari pusat ledakan.

 

Energi inilah yang menjadi sumber energi yang menggerakan roda kendaraan.

 

Mekanisme yang anda lihat ini, dibuat agar semua syarat yang kita sebutkan tadi, bisa terpenuhi dengan proses yang berkesinambungan.

 

Lalu seperti apa mekanismenya ?

 

Pertama ada intake stroke. Ini adalah proses untuk memasukan material yang diperlukan untuk pembakaran kedalam ruang bakar.

 

Jadi saat kita tekan tombol starter, motor starter akan memutar poros engkol. Putaran poros engkol, akan menarik piston sehingga bergerak dari atas kebawah.

 

Saat piston bergerak ke bawah, terjadi pembesaran volume ruang bakar. Dan disaat yang sama, katup hisap terbuka. Sehingga, pembesaran volume ini akan menyedot udara dari intake manifold. Saat udara terhisap, injektor secara otomatis menyemburkan bensin kedalam intake manifold.

 

Sehingga pada tahap ini, campuran udara dan bensin sudah memenuhi ruang bakar.

 

Langkah kedua, adalah compression stroke

 

Langkah ini berfungsi untuk mengkompresi campuran udara dan bensin. Jadi, motor starer masih memutar poros engkol. Sehingga ini akan balik mendorong piston untuk bergerak keatas. Disaat yang sama, katup hisap tertutup. Sehingga, penyempitan ruang bakar ini akan mengkompresi campuran udara dan bensin yang ada didalam ruang bakar.

 

Langkah ketiga, adalah combustion stroke. Ini adalah Langkah utama untuk menghasilkan power pada mesin.

 

Jadi pada posisi ini, campuran udara dan bensin sudah menjadi gas bertekanan tinggi. Ketika busi menyala, itu akan menyulut gas ini. sehingga terjadilah ledakan.

 

Lalu seperti yang saya katakana tadi, ledakan ini punya daya ekspansi. Karena daya tersebut, piston akan terdorong kebawah dengan energi yang sangat besar. Gerakan piston, kemudian akan memutar rangkaian poros engkol yang sudah dilengkapi flywheel sebagai pemberat.

 

Sehingga putaran ini, dapat Kembali membalikan piston agar bergerak keatas.

 

Langkah keempat, yaitu exhaust stroke. Ini terjadi Ketika piston balik bergerak keatas.

 

Pada saat ini, katup buang terbuka sehingga Gerakan piston akan mendorong gas sisa pembakaran agar keluar ke knalpot.

 

Setelah piston sampai keatas, flywheel masih menyimpan energi dari pembakaran. Itu membuat poros engkol tetap berputar. Ini menyebabkan piston gerak lagi kebawah. Dan ini balik lagi ke Langkah hisap, lalu piston bergerak naik untuk kompresi, dan terjadi pembakaran, lalu Langkah buang dan seterusnya.

 

Jadi, mesin 4 tak punya siklus pembakaran yang terdiri dari 4 proses. Yaitu Langkah hisap, kompresi, bakar, dan buang. Keempat Langkah tersebut terjadi dalam dua kali putaran engkol, dimana energi pembakaran akan disimpan pada komponen pemberat yang disebut flywheel. Sehingga, mesin masih bisa berputar sampai dua kali putaran meski dorongan energinya Cuma sebatas setengah putaran saja.

Prinsip Kerja Mesin Diesel Beserta Gambar

Mesin diesel dikenal juga sebagai mesin dengan torsi yang besar, tak heran banyak kendaraan berat seperti truk atau bus yang menggunakan jenis mesin diesel.

Namun, bagaimana cara kerja mesin diesel itu ? apakah sama dengan mesin bensin ?

Kita akan bahas secara mendalam diartikel ini.

Pengertian Mesin Diesel


Sekedar pengetahuan saja, mesin diesel ditemukan oleh seorang insinyur Jerman bernama Rudolf Diesel. Mesin ini masuk dalam kategori internal combustion engine yang menggunakan solar sebagai bahan bakar.

Internal combustion engine, merupakan kelompok engine yang melakukan pembakaran didalam mekanisme engine. Sementara kelompok lainnya, yakni external combustion engine melakukan pembakaran di tempat yang terpisah dengan mekanisme mesin, contohnya mesin uap yang pembakarannya terjadi didalam tungku khusus.

Tapi pada mesin diesel bukan bahan bakar solarnya yang mencolok. Mesin diesel, dikenal dengan kemampuan self ignition yang dimiliki.

Self ignition adalah kemampuan terjadinya pembakaran tanpa pemicu. Sebagai pembanding, mesin bensin memerlukan busi sebagai pemicu agar terjadi pembakaran. Sementara mesin diesel, tak perlu busi. Hanya udara ditambah solar lalu dikompresi, pembakaran bisa terjadi.

Lalu bagaimana prinsip kerja mesin diesel ? apa sama seperti mesin bensin ?

Secara umum, langkah-langkah dalam siklus kerja mesin diesel sama dengan mesin bensin. Mesin diesel juga memiliki versi 2 tak dan 4 tak.

A. Mesin diesel 2 tak


Mesin diesel dua tak, adalah mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang hanya memiliki dua langkah kerja dalam satu siklus mesin untuk membuat mesin bekerja secara berkesinambungan.

Prinsip kerja mesin diesel 2 tak, yakni dengan hanya menggunakan dua langkah dimana setiap langkah berlangsung selama setengah putaran engkol. Dengan kata lain, mesin diesel 2 tak menghasilkan satu siklus sempurna dengan hanya satu putaran engkol.

Lalu apa saja 2 langkah itu ?

Sebelum kita membahas secara rinci cara kerja diesel 2 tak, setidaknya anda perlu memahami komponen utama dalam mesin diesel 2 tak ini.


  • Piston, berfungsi sebagai pengatur volume ruang bakar
  • Blok silinder, merupakan tabung tempat bergeraknya piston
  • intake manifold, sebagai saluran penyalur udara intake
  • blower/turbocharger, untuk mendorong udara agar masuk kedalam ruang bakar
  • injektor, sebagai media memasukan solar dari tanki ke ruang bakar
  • exhaust valve, berfungsi sebagai katup buang
  • exhaust manifold, berfungsi sebagai saluran gas buang mesin


1. Transfer stroke

Kami menyebutnya transfer stroke karena pada langkah ini, terjadi perpindahan material. Awalnya, piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). Hal ini menyebabkan pembesaran volume ruang bakar.

Karena piston bergerak ke bawah, maka intake manifold akan terbuka. Sehingga udara yang sudah didorong oleh turbocharger, langsung masuk dan memenuhi ruang bakar.

2. Power stroke


Langkah berikutnya, setelah piston mencapai TMB piston kembali bergerak ke atas. Saat piston bergerak keatas, dinding piston akan menutup saluran intake manifold. Sehingga udara yang sudah memenuhi ruang bakar tidak bisa lagi memiliki akses keluar.

Disisi lain, pergerakan piston dari TMB ke TMA, membuat volume ruang bakar mengecil. Pengecilan volume ini membuat tekanan udara yang ada didalam ruang bakar semakin meningkat.

Saat piston sampai ke TMA, volume ruang bakar akan sangat kecil sehingga suhu dan tekanan udara didalam ruang bakar bisa sangat tinggi. Pada momen ini, injektor menyemprotkan sejumlah solar kedalam ruang bakar yang dipenuhi oleh udara bersuhu dan bertekanan tinggi tersebut.

Hasilnya, solar langsung terbakar karena temperatur udara didalam ruang bakar sudah diatas titik nyala solar. Hasil pembakaran solar ini yakni ekspansi yang mendorong piston bergerak ke TMB.

Ketika piston bergerak ke TMB, katup exhaust membuka sehingga sisa gas buang memiliki akses keluar melalui exhaust manifold. Disisi lain, ketika piston mulai mencapai TMB intake manifold akan terbuka. Dorongan udara bersih dari intake akan mendorong gas sisa pembakaran keluar lebih cepat.

Setelah itu, piston kembali bergerak ke TMA dan pembakaran terjadi lagi. Begitulah seterusnya siklus mesin diesel 2 tak. Siklus ini menghasilkan satu kali pembakaran tiap putaran engkol, sehingga RPM mesin bisa lebih stabil namun sangat boros.

B. Mesin Diesel 4 Tak


Mesin diesel 4 tak adalah internal combustion engine yang memiliki empat langkah (4-stroke) dalam satu siklusnya. Ini sangat mirip dengan mesin bensin 4 tak, sehingga sulit untuk membedakan dalam keadaan bongkaran mana mesin bensin dan mana mesin diesel.

Prinsip kerja mesin diesel 4 tak, yakni menghasilkan satu pembakaran tiap siklus dimana persiklus terdapat empat langkah. Setiap langkah berlangsung selama setengah putaran engkol, sehingga bisa dikatakan mesin diesel 4 tak menghasilkan satu putaran dalam dua kali putaran engkol.

Biasa, anda harus memahami komponen dasar mesin diesel 4 tak supaya lebih jelas


  • Piston
  • Kepala silinder, semua sirkulasi udara (baik udara bersih/gas buang) ada didalam kepala silinder
  • Blok silinder, bentuk blok silinder 4 tak tidak memiliki lubang intake (seperti 2 tak)
  • Katup hisap, berfungsi sebagai katup masuk udara ke ruang bakar
  • Intake manifold, saluran udara bersih menuju ruang bakar
  • Katup buang, berfungsi sebagai katup buang gas sisa pembakaran
  • Exhaust manifold, adalah saluran gas buang ke knalpot
  • Injektor
lebih lengkap : 8 komponen utama mesin diesel 4 tak + fungsinya


1. Langkah hisap


Langkah hisap berlangsung saat piston bergerak dari TMA ke TMB, ini menyebabkan pembesaran volume. Saat langkah ini katup hisap terbuka, sehingga pembesaran volume ruang bakar akan menghisap udara bersih yang ada pada intake manifold.

2. Langkah kompresi


Langkah kompresi berlangsung setelah langkah hisap dimana piston bergerak dari TMB ke TMA untuk memperkecil volume ruang bakar, saat ini kedua katup (baik katup hisap atau buang) tertutup rapat. Sehingga pengecilan ruang bakar berimbas pada peningkatan suhu dan tekanan udara didalam ruang bakar.

3. Langkah usaha


Langkah usaha terjadi diakhir langkah kompresi (saat piston mencapai TMA) pada titik ini, volume ruang bakar menjadi sangat kecil. Sehingga suhu dan tekanan udara ada pada posisi tinggi-tingginya.

Saat ini pula, injektor menyemprotkan sejumlah solar kedalam ruang bakar yang berisi dengan udara bertekanan dan bersuhu tinggi. Hasilnya solar terbakar seketika karena suhu udara melebihi titik nyala solar.

Hasil dari pembakaran tersebut berupa ekspansi yang mendorong piston bergerak ke TMB

4. Langkah buang


Langkah buang berlangsung seusai piston terkena ekspansi pembakaran (piston mencapai TMB). Piston bergerak dari TMB ke TMA dengan katup buang terbuka, gerakan piston keatas (pengecilan volume) akan mendorong gas sisa pembakaran keluar dari dalam ruang bakar menuju exhaust manifold.

Setelah piston mencapai TMA, katup buang tertutup, piston kembali bergerak ke TMB dan katup buang terbuka. Lalu, siklus selanjutnya kembali berlangsung.

Jadi kesimpulannya

Mesin diesel 2 tak dan 4 tak memiliki beberapa persamaan antara lain ;

  1. Memiliki piston yang sama-sama bergerak naik turun
  2. Sama-sama menggunakan udara dan solar sebagai material pembakaran
  3. Sama-sama menggunakan daya ekpansi yang mendorong piston sebagai tenaga utama mesin
  4. Sama-sama menggunakan mekanisme engkol untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan putaran
Baca pula 7 perbedaan mesin 4 tak dan 2 tak

Sementara perbedaannya, ada pada ;

  1. Panjang siklus mesin 2 tak hanya satu putaran, sementara mesin 4 tak dua putaran
  2. Mesin diesel 2 tak hanya memiliki satu katup sementara 4 tak memiliki dua
  3. Blok silinder 2 tak memiliki lubang intake, sementara 4 tak tidak ada

Selebihnya, mungkin anda bisa menambahkan kesimpulan sendiri. Sekian semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Jenis Jenis Mekanisme Katup Beserta Karakteristik

Mekanisme katup adalah sebuah mekanisme komponen yang berfungsi mengatur pembukaan serta penutupan katup pada internal combustion engine. Pembukaan dan penutupan katup ini, bertujuan agar material pembakaran (udara dan bahan bakar) bisa masuk kedalam ruang bakar, serta gas sisa pembakaran bisa keluar dari ruang bakar pada waktu yang tepat.

Prinsip kerja mekanisme katup ini yakni dengan menggunakan tenaga engkol mesin. Dengan kata lain, putaran pada poros engkol mesin akan disalurkan untuk menggerakan katup agar dapat membuka dan menutup.

Lalu bagaimana mekanismenya ?

Sistem penyaluran tenaga mekanisme katup, dibagi menjadi beberapa mekanisme. Antara lain ;

  • OHV
  • SOHC
  • DOHC


Pada dasarnya, ketiga jenis mekanisme diatas memiliki prinsip yang sama namun mekanismenya berbeda. Mari kita bahas satu persatu tentang macam-macam mekanisme katup.

1. OHV (over head valve)

Mekanisme OHV, merupakan sebuah mekanisme komponen dimana katup terletak dibagian kepala silinder (overhead) dengan poros nok (camshaft) terletak pada blok silinder.

Mekanisme OHV juga sering disebut sebagai mekanisme katup klasik karena tipe ini memang banyak digunakan saat awal penemuan mesin 4 tak. Ciri khas dari mekanisme OHV adalah push rod atau batang pendorong yang terletak disamping mesin. Uniknya, push rod ini bisa dijadikan patokan untuk mengetahui posisi TOP mesin seperti pada mesin Kijang klasik.

Konstruksi mekanisme OHV bisa anda lihat seperti gambar dibawah ;


  • Crankshaft sprocket gear, merupakan roda gigi yang terletak pada poros engkol sebagai pemberi daya pada mekanisme katup.
  • Timming chain, berfungsi menyalurkan putaran dari crankshaft gear ke camshaft gear.
  • Camshaft sprocket gear, roda gigi pada camshaft yang berfungsi menerima daya putar dari crankshaft.
  • Camshaft, merupakan sebuah poros yang memiliki beberapa cam/tonjolan. Fungsi tonjolan ini adalah untuk mendorong katup agar bisa terbuka.
  • Valve lifter, merupakan komponen yang terletak antara camshaft dan push rod. Fungsi komponen ini adalah untuk meredam gesekan berlebih antara push rod dan camshaft.
  • Push rod, merupakan batang besi yang berfungsi menghubungkan gerakan dari valve lifter ke rocker arm/lengan penekan katup.
  • Rocker arm, merupakan sebuah lengan ungkit yang berfungsi menekan katup agar terbuka.
  • Katup
  • Pegas katup


Beberapa kelebihan pada mekanisme katup OHV antara lain ;

  • Secara keseluruhan berbentuk kompak, sehingga bisa digunakan pada mesin dengan ukuran kecil.
  • Timming chain pendek, sehingga umur timming chain bisa lebih awet.


Sementara kekurangan mekanisme OHV antara lain ;

  • Banyak komponen yang bergesekan, sehingga akan menghasilkan suara yang lumayan kasar.
  • Tenaga mesin juga terhambat serta top RPM mesin terbatas (sekitar 6.000 RPM Max) karena banyaknya komponen yang bergesekan.


2. OHC (over head camshaft)

OHC (overhead camshaft) adalah sebuah mekanisme komponen buka tutup katup dimana semua mekanikal pembukaan katup terjadi didalam kepala silinder.

Karakteristik dari OHC ini adalah camshaft/poros nok terletak didalam kepala silinder, oleh sebab itu mekanisme ini disebut sebagai mekanisme over head camshaft. Berbeda dengan OHV, mekanisme OHC merupakan mekanisme katup yang banyak digunakan pada mobil maupun motor saat ini.

Karena selain efisien, mekanisme OHC juga dinilai memiliki konstruksi yang simpel.

Konstruksi mekanisme OHC bisa anda lihat seperti gambar dibawah ;



  • Crankshaft sprocket gear
  • Timming chain
  • Camshaft sprocket gear
  • Camshaft
  • Rocker arm
  • Valve lifter
  • Katup
  • Pegas katup


Kelebihan mekanisme OHC antara lain ;

  • Perpindahan tenaga lebih singkat sehingga mesin mampu bekerja lebih efisien dan bisa dipacu dalam RPM tinggi.
  • Lebih sedikit komponen yang berhubungan, sehingga memperingan beban mesin serta lebih irit bahan bakar.


Kekurangan mekanisme OHC

  • Hampir semua komponen terletak dikepala silinder sehingga perlu bentuk kepala silinder dengan rongga besar.
  • Karena timming chain lebih panjang, maka resiko rantai molor bisa lebih cepat. Sehingga dalam beberapa waktu, mesin bisa berisik.


3. DOHC (double overhead camshaft)

Mekanisme DOHC pada dasarnya sama persis seperti mekanisme OHC, hanya saja sesuai namanya mekanisme DOHC memiliki dua buah camshaft. Yakni intake camshaft dan exhaust camshaft, dua buah camshaft ini dapat melayani empat katup sekaligus persilinder, sehingga proses perpindahan material dari dan keluar ruang bakar bisa berlangsung lebih cepat.

Konstruksi mekanisme DOHC bisa dilihat pada gambar dibawah ;


Kelebihan mekanisme DOHC

  • Proses pemasukan udara dan bahan bakar ke ruang bakar bisa lebih cepat, sehingga cocok untuk mesin berkapasitas besar.
  • Tenaga yang dihasilkan mesin juga bisa bertambah akibat semakin banyaknya udara yang masuk ke ruang bakar.


Kekurangan mekanisme DOHC

  • Beban mesin dua kali lebih berat dari OHC karena menggunakan double valve.
  • Suara mesin juga menjadi lebih berisik karena semakin banyak komponen yang berhubungan.


Lalu mana mekanisme katup yang paling bagus ?

Tentu dilihat dari kondisi, mekanisme DOHC merupakan yang terbaik. Karena mekanisme ini mampu memaksimalkan proses intake serta meringankan proses exhaust. Sehingga mesin terasa lebih ringan RPM mesin bisa tembus 8.000 RPM.

Itulah artikel singkat tentang macam-macam mekanisme katup, semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Tekanan Kompresi Serta Pengaruhnya Terhadap Performa Mesin

Saat kita membaca spesifikasi mesin sebuah kendaraan kita pasti akan melihat beberapa data terkait mesin kendaraan tersebut seperti kapasitas mesin, sistem bahan bakar, hingga diameter silinder. Tak jarang pula kita menjumpai data kompresi mesin atau rasio kompresi mesin. Lalu apa pengertian kompresi mesin dan apa pengaruhnya terhadap performa mesin ? kita ulas dibawah.

Apa itu kompresi mesin ?



Kompresi berasal dari kata “compress” yang memiliki arti memampatkan. Pada mesin, kompresi bisa diartikan sebagai pemampatan udara didalam silinder mesin sebelum busi menyala.

Mengapa perlu ada pemampatan udara ?

Ini hubungannya dengan power mesin. Sebenarnya pemampatan ini bertujuan agar tekanan gas didalam silinder meningkat dan agar temperatur gas didalam silinder meningkat. Sesuai kutipan dari chm.bris.ac.uk bahwa tekanan adalah kekuatan sebuah molekul menekan dinding atau suatu obyek. Saat tekanan meningkat, kekuatan molekul yang menekan dinding atau obyek akan semakin kuat. Sehingga ketika ada pembakaran, gelombang ledakan itu juga akan bergerak dengan kekuatan yang kuat.

Untuk menaikan tekanan dan temperatur didalam silinder, ini digunakan prinsip penyempitan volume silinder. Salah satu proses pada siklus mesin 4 tak adalah langkah hisap, langkah hisap ini merupakan sebuah proses bergeraknya piston dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas) saat kedua katup terutup.

Karena katup tertutup rapat, maka pergerakan piston tersebut akan memperkecil volume diatas piston. Pengecilan volume inilah yang memicu peningkatan tekanan udara. Sementara temperatur juga akan meningkat seiring peningkatan tekanan. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hukum gas ideal dimana tekanan dan temperatur gas itu berbanding lurus.

Lalu apa hubungannya tekanan kompresi dengan performa mesin ?

Seperti yang dijelaskan diatas, semakin kuat tekanan gas didalam silinder maka akan berpotensi menimbulkan gelombang ledak yang semakin kuat pula. Artinya semakin besar tekanan kompresi mesin maka tenaga yang dikeluarkan bisa semakin besar dan efektif dengan catatan campuran udara dan bahan bakar tetap ideal.

Sekarang bagaimana dengan rasio kompresi ?

Rasio kompresi ternyata berbeda dengan tekanan kompresi, tekanan kompresi itu suatu nilai yang memiliki satuan PSI, atau Kpa. Sementara rasio kompresi, hanyalah nilai yang menunjukan perbandingan atau skala.

Skala apa ?

Tentu skala volume didalam silinder sebelum dikompresi dan setelah dikompresi. Artinya misal data rasio kompresi menunjukan nilai 10,5 artinya setelah dikompresi 10,5 molekul udara akan dipersempit/dikompres setara dengan volume 1 molekul udara.

Biasanya rasio kompresi ini digunakan sebagai informasi untuk menentukan bahan bakar yang akan digunakan pada sebuah mesin. Kita tahu sendiri kalau Pertalite dan Pertamax itu memiliki RON yang berbeda.

Cara simpelnya, mesin dengan rasio kompresi tinggi perlu bensin dengan RON yang lebih tinggi pula. Kalau tidak, maka akan terjadi knocking karena bensin tidak kuat menahan kompresi mesin yang begitu tinggi.

Itu saja artikel singkat tentang tekanan kompresi pada mesin bensin dan diesel. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

2 Fungsi Penting Kiprok Pada Motor

Seperti judul yang tertulis diatas, kiprok pada sepeda motor ternyata memiliki fungsi yang cukup penting bahkan mengalahkan aki. Ini disebabkan karena kiprok merupakan komponen yang ada pada bagian pengisian arus listrik motor.

Sistem pengisian sendiri adalah rangkaian pengubah sebagian energi putar mesin menjadi energi listrik. Sehingga kebutuhan kelistrikan motor dari lampu hingga kelistrikan mesin dapat selalu terpenuhi dengan catatan kiprok ini masih normal.

Itulah mengapa kiprok dinilai cukup penting, kalau kiprok rusak biarpun aki motor baru tetap aki bisa soak. Karena aki hanya menampung arus listrik, kalau aki terus dipakai tanpa ada pengisian maka aki bisa soak dan motor bisa mogok.

Lantas, apa fungsi dari kiprok pada sepeda motor ?


Fungsi kiprok motor itu hanya ada dua yakni ;

  • Menyearahkan arus pengisian dari spull
  • Membatasi tegangan pengisian dari spull


1. Menyearahkan arus pengisian dari spull

Ada dua komponen utama sistem pengisian motor yakni spull dan kiprok. Spull berfungsi sebagai generator yang akan mengubah energi mekanik ke energi listrik menggunakan prinsip elektromagnetik.

Namun arus yang dihasilkan dari kiprok itu dalam bentuk “bolak-balik” atau AC (alternate current) sementara kelistrikan motor menggunakan arus searah atau DC (direct current). Oleh sebab itu kiprok akan berlaku sebagai rectifier atau penyearah arus listrik dari AC ke DC.

Bagaimana caranya ?

Kalau anda bedah komponen kiprok, maka anda akan melihat rangkaian dioda bridge. Dioda ini dapat memblok satu arah aliran listrik dan membuka ke arah lainnya. Sehingga arus yang bisa mengalir ke dioda itu hanya satu arah atau DC.

Baca pula warna kabel kiprok pada motor + artinya

2. Membatasi tegangan pengisian dari spull

Selain untuk menyearahkan arus listrik, kiprok juga berperan sebagai regulator atau pengatur tegangan pengisian. Mengapa tegangan pengisian perlu diatur ?

Ini karena tegangan listrik yang dihasilkan dari spull itu berbanding lurus dengan RPM mesin. Kalau RPM mesin rendah, otomatis tegangan dari spull juga rendah bahkan dibawah 12 V (itulah sebabnya lampu redup saat motor tidak digas). Namun kalau RPM mesin tinggi maka tegangan yang dihasilkan bisa melebihi 12 V. kita tahu sendiri kalau kelistrikan motor itu bekerja pada tegangan 12 V, kalau lebih maka lampu bisa gosong.

Dalam hal ini, kiprok akan membuang arus pengisian saat terdeteksi overcharge atau saat tegangannya melebihi 12 Volt. Sehingga semua komponen kelistrikan motor akan aman.

Apa yang terjadi kalau kiprok pada motor dilepas ?

Apabila komponen kiprok ini dilepas, kelistrikan motor tetap ada. Tapi anda perlu ingat, arus yang dihasilkan spull itu masih bolak-balik, sehingga kelistrikan motor yang harusnya DC berubah menjadi AC.


Tapi pada beberapa motor, ada yang menggunakan sistem kelistrikan AC. Contohnya pada Yamaha Vixion Lightning. Dimana lampu akan menyala secara otomatis saat mesin hidup.

Lampu ini dapat menyala, karena sumber arus dihubungkan langsung dari spull. Sehingga lampu dapat menyala saat mesin menyala dan terang redupnya, dipengaruhi oleh RPM mesin. Atau lampu akan redup saat idle RPM, namun lampu juga bisa terang saat motor digeber.

Apa yang terjadi kalau kiprok rusak ?

Karena komponen ini tersembunyi pada motor, maka saat terjadi kerusakan pun kita yang masih awam akan sedikit kesulitan dalam mendeteksinya. Tapi ada beberapa hal yang terjadi saat kiprok mulai rusak, antara lain ;

  • lampu redup, hal ini karena fungsi pembatas arus yang sudah kurang baik sehingga cenderung menghambat tegangan listrik dari spull
  • aki tekor, umur aki mungkin sampai 2 tahunan, tapi kalau belum 2 tahun lalu tekor mungkin itu pengaruh dari kiprok yang mulai rusak.
  • motor mogok tiba-tiba akibat kiprok putus sehingga kelistrikan motor pun terputus


Itu saja artikel singkat tentang fungsi kiprok pada motor, semoga bisa menambah wawasan kita semua.