3 Cara Gampang Mencegah Ban Mobil Meledak Saat Jalan

Meski jarang dicek, banyak kecelakaan kendaraan yang diawali dari kondisi ban yang tidak prima. Dari mobil yang tergelincir karena ban botak, sampai mobil oleng karena ban yang meledak.

Hal ini harus menjadi perhatian bagi anda khususnya apabila anda ingin menempuh perjalanan luar kota.

Oleh sebab itu, anda harus melakukan pengecekan ban secara rutin.

Lalu apa saja yang bisa memicu ban mobil meledak di jalan ?

Hari ini Autoexpose akan membahas secara detail penyebab ban mobil meledak beserta cara antisipasinya.

Setidaknya ada 3 cara yang bisa anda lakukan.

1. Tekanan Angin Ban


Angin didalam ban merupakan isi atau material utama dalam ban, sifat udara yang elastis membuat udara ini cocok untuk ban agar bisa menyerap getaran jalan.

Namun, tekanan angin yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan kinerja ban mobil menjadi kurang optimal.

Kondisi angin ban yang kempes, akan menyebabkan pergerakan mobil semakin lambat sementara kondisi angin ban yang terlalu keras ban mudah sekali meledak apabila menelindas benda yang agak tajam.

Tapi yang menjadi perhatian, adalah perubahan tekanan angin ban terhadap suhunya.

Hal ini penting karena udara lebih mengembang pada suhu lebih panas sehingga suhu yang meningkat juga meningkatkan tekanan angin ban. Sehingga meski kita yakin tekanan ban sudah pas, jangan heran saat dijalan pas siang hari tekanan angin ban bisa naik 3 – 4 psi.

Jadi untuk mengantisipasinya, sesuaikan tekanan angin ban dengan kondisi ban dan waktu perjalanan. Apabila mobil hanya digunakan untuk pulang pergi kantor, maka menggunakan tekanan ban standar masih bisa.

Tapi kalau anda akan ke luar kota apalagi disiang hari, lebih baik turunkan tekanan angin ban sekitar 3 PSI dibawah standar.

Baca juga ; Akibat tekanan angin ban mobil terlalu kencang dan terlalu rendah

2. Perikasa TWI (Tread Wear Indicator)

Apa itu TWI ?

TWI itu ukuran kedalaman alur ban, anda pasti sudah paham kalau kedalaman alur ban sangat mempengaruhi daya cengkram ban terjadap jalan. Ban yang masih baru punya TWI yang dalam sehingga daya cengkramnya masih baik.

Tapi untuk ban yang sudah botak, TWI sangat dangkal bahkan hampir rata. Itu sangat berbahaya karena ban mobil sudah pasti tidak memilki daya cengkram seperti sediakala juga ban mudah bocor.

Hal itu dikarenakan ketika TWI ban sudah mulai dangkal, permukaan ban menjadi semakin tipis sehingga terkena benda seperti batu pun ban sangat mudah sobek dan meledak.

Baca juga ; Ban mobil habis sebelah, apa penyebabnya ?

Oleh sebab itu jangan remehkan kedalaman alur ban ini, lebih baik anda mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti ban daripada harus menanggung resiko yang bisa menghilangkan nyawa.

Baca juga ; 7 Ciri ban mobil harus segera diganti

3. Kondisi Fisik Ban

Yang sering dilupakan banyak orang, ketika ban sudah ganti alias baru mereka cenderung tidak lagi mengecek kondisi bannya. Toh ban baru ganti masa sudah rusak lagi ?

Tapi yang namanya fisik ban tetap bisa mengalami kerusakan meski kondisi ban cenderung masih baru.

Apa penyebabnya ?

Ban yang tertusuk paku, meski ban anda masih baru ban yang tertusuk paku tetap harus ditambal dulu. Untuk ban tubeless yang baru, mungkin tidak akan terasa kempesnya kalau tertusuk paku sehingga anda perlu memperhatikan apakah ada paku yang menempel.

Selain ban yang tertusuk paku, hal lainnya adalah kondisi ban yang bergelombang karena spooring ban yang sudah tidak stabil.
Jadi tetap saja, cek kondisi fisik ban minimal  satu bulan sekali dan lakukan perbaikan apabila ada kerusakan untuk mengantisipasi kecelakaan di kemudian hari.