Showing posts with label Dasar Mesin. Show all posts

(Video Animasi) Cara Kerja Diesel Common Rail

 Di artikel ini, kita akan membahas common rail pada mesin diesel melalui media video animasi ( bisa di lihat di akhir artikel). Mulai fungsi, cara kerja, hingga mengapa mobil-mobil diesel sekarang lebih memilih menerapkan common rail daripada konvensional.

Jadi common rail, adalah mekanisme pada mesin diesel yang mengatur distribusi solar ke dalam ruang bakar, secara elektronik. Jadi kalau pada mesin bensin, ada sistem EFI, nah pada mesin diesel namanya common rail.

Lalu bagaimana cara kerjanya ? apa kelebihannya dibandingkan sistem yang biasa ?



Komponen dan Cara Kerja Common Rail

Kita bahas dari komponennya dulu. Seperti sistem elektronik pada mesin lainnya, sistem common rail  terdiri dari tiga kelompok komponen. Yakni sensor, ECU, dan aktuator.

Kelompok sensor, merupakan komponen elektronik yang tugasnya mengumpulkan data. Data ini diperlukan supaya solar yang diinjeksikan kedalam ruang bakar, volumenya bisa pas dan timmingnya juga sesuai.

Sensor ini terdiri dari,

1.mass air flow sensor. Fungsinya buat ngukur seberapa banyak volume udara yang masuk ke selang udara intake. Biasanya, sensor MAF juga sepaket dengan intake air temperatur sensor untuk ngukur suhu udara intakenya.

2. throtle position sensor, ini fungsinya buat ngukur seberapa lebar katup gas terbuka. 

3. manifold absolute pressure sensor, buat ngukur tekanan didalam intake manifold. Sensor ini bakal tahu kondisi beban mesin. Jika kevakuman MAP besar, maka mesin dalam posisi tidak terbebani. Namun jika tekanannya mendekati 0, maka mesin sedang terbebani.

4. sensor CKP dan CMP. Kedua sensor ini berfungsi buat ngukur RPM mesin, dan buat tahu posisi top mesin. Jadi dengan kedua sensor ini, timming untuk menginjeksikan solar dapat diketahui. 

5. sensor temperatur mesin, ini fungsinya buat tahu suhu mesin. Jadi apakah mesin diesel akan cold start atau tidak, bisa diketahui melalui sensor ini. 

6. fuel rail pressure sensor. Ini berfungsi untuk mengetahui tekanan injeksi sistem bahan bakar common rail.

Itu sensor utamanya, semakin modern mesin diesel biasanya sensor buat common rail juga lebih beragam. Tapi secara umum, 8 sensor tadi yang paling diperlukan oleh common rail.

Lalu kelompok kedua adalah ECU atau elektronik kontrol unit. Pada beberapa mesin, ada juga yang menyebutnya ECM atau engine control module. Intinya, ini adalah komponen yang berfungsi untuk memproses informasi dari sensor. Jadi ke tujuh sensor akan mengirimkan datanya masing-masing kedalam ECU ini. Lalu ECU akan memprosesnya, untuk menghasilkan output berupa tegangan yang dikirimkan ke aktuator.

Dalam hal ini, ada tiga aktuator. Yakni fuel pump, high pressure pump, dan injektor.

Nah pada common rail, ada dua pompa bensin. Yang pertama pompa tekanan rendah. Ini biasa terpasang di dalam tangki. Fungsinya, Cuma buat naikin solar supaya mengalir ke pompa tekanan tinggi. Nah karena fungsinya Cuma distribusi doang, maka tekanannya nggak terlalu tinggi. dan karena tekanannya ngga terlalu tinggi distribusi solar hanya menggunakan selang plastik. pompa ini bekerja secara elektrik yang dikendalikan oleh ECU.

Sementara pompa yang kedua, adalah pompa tekanan tinggi. sesuai namanya, pompa ini akan menaikan tekanan solar hingga 2000 bar. Tekanan tinggi ini diperlukan pada mesin diesel. Karena pembakaran pada mesin diesel, dapat terjadi salah satunya karena solar mampu tersembur keluar lewat injektor saat langkah kompresi. Nah karena kompresi mesin diesel juga sangat tinggi, maka tekanan solar harus jauh lebih tinggi supaya solarnya bisa tersembur keluar.

Oleh sebab itu, pompa tekanan tinggi ini diperlukan. Berbeda dengan pompa yang pertama, pompa tekanan tinggi bekerja secara mekanis. Pompa ini terhubung dengan camshaft mesin. Jadi, ketika mesin nyala, pompa ini otomatis bekerja.

Sekarang bagaimana cara kerjanya ?

Saat kunci kontak ON, pompa tekanan rendah akan hidup dengan durasi sekitar tiga detik. Ini gunanya, untuk mendorong solar ke pompa tekanan tinggi, agar saat mesin distart, tidak masuk angin. Saat mesin distart, pompa tekanan tinggi otomatis bekerja. Akibatnya, tekanan solar di fuel rail hingga ke injektor naik drastis.

Di saat yang sama, semua sensor akan bekerja dan masing masing mengirimkan data ke ECU. ECU mengolah data sensor, dan outpunya tegangan ke injektor. Sehingga dalam posisi fuel rail bertekanan tinggi, injektor terbuka pada timming yang tepat. Terjadilah semburan solar dari injektor didalam ruang bakar.

Ini akan memicu pembakaran sehingga mesin dapat menyala.

Lalu untuk pengaturan RPM mesin bagaimana caranya ?



Kalau anda lihat, disini memang ada katup gas. Tapi ini, Cuma ngatur seberapa banyak volume udara yang masuk. Sementara untuk mengatur volume solar, harus dilakukan dari sistem common rail itu sendiri.

Jadi ada dua hal yang saling bersinergi. Pertama durasi pembukaan injektor. Semakin lama durasinya, semakin banyak pula volume solar yang diinjeksikan. Kedua, besar tekanan fuel rail. Semakin tinggi tekanan fuel rail, volume semburan solar juga akan semakin banyak. Kedua faktor ini yang mengatur banyak sedikitnya volume solar yang diinjeksikan.

Tapi masalahnya, tekanan fuel rail itu berubah sesuai RPM mesin. Oleh sebab itu, ada sensor fuel rai ini. Jadi fuel rail akan membaca tekanan solar secara real time. Sehingga ECU tinggal menyesuaikan durasi pembukaan injektor agar solar yang diinjeksikan tidak kurang dan tidak lebih.

Terakhir, ada satu aktuator tambahan lagi. Yakni pressure valve control. Ini biasanya terpasang pada pompa tekanan tinggi. apa fungsinya ? katup ini akan membalikan sebagian solar kedalam tangki. Kenapa harus dibalikan ?

Ketika deselerasi, RPM mesin cenderung masih tinggi tapi kebutuhan solar sedikit. Otomatis, tekanan solar didalam fuel rail itu berlebih. Untuk menyesuaikannya, katup ini akan terbuka. Sehingga tekanan didalam fuel rail bisa turun menyesuaikan kebutuhan.

Siapa yang mengontrol katup ini ? jelas ECU. Jadi nyawa dari common rail ini ada di ECU. Sebagai otak dari sistem common rail, ECU mengatur semua perhitungan yang ada secara real time. Sehingga jangan heran kalau mesin diesel common rail itu terkenal efisien, lebih hemat dan emisinya lebih bagus. Karena memang suplai solarnya dihitung menggunakan komputer secara real time.

Itulah penjelasan tentang mesin diesel common rail. Semoga menambahh wawasan kita semua.

4 Fungsi Piston Pada Mesin Kendaraan

Mungkin anda yang masih awam sudah sering mendengar piston atau kalau orang bengkel biasanya menyebut seher. Tapi apa anda sudah tahu apa fungsi piston ini dan bagaimana cara kerja si piston ini ?

Untuk itu kami akan menjelaskan semua hal tentang piston, dari kegunaan, cara kerja, sampai faktor apa saja yang menyebabkan piston cepat rusak. Simak pembahasannya dibawah.

Piston itu seperti apa ?


Nama piston sendiri sebenarnya diambil dari bahasa Inggris, jadi baik bahasa Indonesia atau inggris itu sama-sama piston. Bentuknya, bisa dibilang seperti klep pada pompa tabung.

Kalau anda punya pompa motor yang berbentuk tabung, maka untuk meniupkan udara kedalam ban dilakukan dengan mendorong udara didalam tabung pompa menggunakan klep yang sudah diberi batang panjang sehingga kita hanya menekan gagang pompanya secara bolak balik.

Meski demikian, bentuknya tidak sama persis. Klep pada pompa tabung itu tipis sementara piston punya bentuk menyerupai tabung yang lebih tebal.

Lalu apa kegunaannya ?

Fungsi piston secara umum yaitu untuk mengatur volume silinder. Seperti halnya pompa tabung, kalau kita tarik gagangnya keatas maka volume tabung menjadi lebih luas sehingga ada banyak udara yang masuk kedalam tabung tersebut.

Namun saat gagang pompa ditekan, otomatis volume tabungnya menjadi mengecil sehingga udara yang sebelumnya berada didalam pompa terdorong masuk kedalam ban.

Piston pun demikian, cara kerjanya Cuma naik turun. Kalau piston berada pada posisi turun, itu berarti ekspansi dengan kata lain volume silinder menjadi lebih besar. Posisi ini pada mesin 4 tak dimanfaatkan untuk menghisap campuran udara dan bensin kedalam ruang bakar.


Saat piston pada posisi naik, volume silinder menjadi lebih kecil atau posisi kompresi. Pada posisi ini dimanfaatkan untuk menaikan tekanan dan temperatur gas yang sebelumnya sudah berada diruang bakar, juga dimanfaatkan untuk mendorong gas sisa pembakaran.

Tapi itu Cuma garis besarnya, kalau dirunut point demi point maka setidaknya ada 4 fungsi.

1. Menghisap udara kedalam silinder

Pertama, piston dapat menghisap material pembakaran dari luar supaya masuk kedalam silinder.

Bagaimana caranya ?

Piston hanya tinggal bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB saat langkah hisap, maka otomatis akan terjadi pembesaran volume silinder. Pembesaran volume tersebut akan menyedot material pembakaran (udara dan bensin) yang sudah terkumpul didalam intake manifold masuk ke silinder.

2. Mengkompresi material didalam silinder

Piston juga berfungsi untuk mengkompresi atau menekan material pembakaran yang sebelumnya sudah terhisap supaya lebih mudah terbakar dan daya pembakarannya lebih besar.

Bagaimana caranya ?

Anda tahu pada siklus mesin 4 tak, seusai langkah hisap itu langkah kompresi. Untuk menjalankan langkah kompresi maka piston bergerak dari TMB ke TMA dalam kondisi semua katup tertutup.

Ini akan menyebabkan pengecilan volume silinder, tapi didalam silinder itu terdapat material pembakaran. Sehingga material pembakaran didalam silinder akan terkompres. Ini akan memudahkan proses pembakaran dan memperbesar daya hasil pembakaran.

3. Mengkonversi daya ekpansi pembakaran menjadi gerakan energi mekanik

Selanjutnya, piston juga berfungsi untuk mengubah energi ekpansi menjadi energi mekanik yang bisa dilihat oleh mata.

Caranya, ketika diakhir langkah kompresi maka harusnya busi menyala dan pembakaran terjadi. Pembakaran itu menghasilkan ledakan didalam silinder, hasil dari ledakan itu berupa panas, energi ekpansi dan gas sisa pembakaran.

Yang digunakan sebagai daya mesin adalah energi ekpansinya, namun daya ekpansi ini bentuknya masih belum terlihat sehingga supaya bisa digunakan harus diubah menjadi energi mekanik. Piston yang sebelumnya berada pada posisi TMA akan terdorong oleh energi ekpansi tersebut. Sehingga piston terhempas ke TMB.

Itulah proses perubahan energi dari energi ekpansi pembakaran menjadi energi mekanik piston.

4. Mendorong gas sisa pembakaran keluar

Terakhir, setelah piston terhempas ke TMB piston akan kembali bergerak ke TMA karena ada mekanisme engkol yang membelokan energi yang didapat piston supaya kembali bergerak keatas.

Saat piston bergerak ke TMA, terjadi pengecilan volume silinder. Saat ini katup buang terbuka sehingga gas buang dapat terdorong keluar.

Syarat – Syarat Piston

  1. Piston harus ringan, karena piston ini hanya media untuk menjalankan siklus mesin. Kalau bobot piston berat maka energi pembakaran lebih banyak terserap untuk menggerakan piston sendiri sehingga power mesin akan lemah.
  2. Tahan terhadap daya ekpansi/ledakan, mungkin anda tidak menyangka kalau didalam mesin itu terjadi ledakan secara terus-menerus. Hal itu karena memang piston mampu menahan ledakan tersebut dan mengkonversi semua energinya ke energi mekanik. sehingga tidak daya ledak yang bocor keluar mesin.
  3. Tidak fleksibel dan tahan pemuaian, piston memang terbuat dari logam dan sifat logam itu memuai apabila terkena panas apalagi didalam silinder, pembakaran dapat menghasilkan panas yang tinggi. Oleh karena itu sebuah piston harus dibuat dengan campuran logam-logam khusus supaya memiliki pemuaian yang sangat minim dan tidak fleksibel.


(Tambahan) mengapa piston bisa bergerak dengan ringan namun tidak bocor ?

Ring piston adalah kunci mengapa piston bisa bergerak dengan ringan didalam silinder dan dapat menahan daya ekpansi pembakaran supaya tidak bocor keluar. Ring piston merupakan plat tipis yang merapatkan celah antara piston dan blok silinder sehingga tidak ada kebocoran pada piston.

Sebenarnya, piston dan blok silinder itu tidak bergesekan.


Hal itu menjadi jawaban mengapa piston bisa bergerak dengan ringan, ada beberapa alasan ;

  • Celah piston dan blok silinder itu terlihat besar
  • Ring piston akan menahan posisi piston supaya tidak bergesekan dengan blok silinder


Hal ini karena ring pistonlah yang sebenarnya bergesekan secara langsung dengan blok silinder. Sehingga anda sering mendengar ring piston aus namun jarang mendengar piston aus.

Untuk memahami lebih jauh, anda bisa lihat video animasi bagamana piston membuat engine dapat bekerja.



Fungsi Katup/Klep Pada Mesin 4 Tak

Pada mesin 4 tak ada komponen bernama katup atau orang biasa menyebutnya klep. Lantas apa fungsinya dan mengapa katup ini hanya terdapat pada mesin 2 tak ?

Selengkapnya mari kita bahas bersama

Fungsi Katup Pada Mesin


Fungsi utama katup pada mesin 4 tak itu layaknya sebuah pintu untuk memisahkan dua ruang yakni ruang bakar dan udara luar. Hal ini dikarenakan proses pemasukan material pada mesin 4 tak itu berlangsung dari intake langsung ke ruang bakar.

Sementara pada mesin 2 tak, proses pemasukan akan terlebih dahulu memenuhi ruang engkol sebelum masuk ke ruang bakar. Dari udara luar masuk ke ruang engkol pun tidak ada katupnya melainkan memanfaatkan dinding piston untuk buka tutup chanel.

Kalau pada mesin 4 tak, dinding silinder itu rapat atau tidak ada chanel intake seperti mesin 2 tak. Chanel intake dan exhaust terletak pada kepala silinder yang dipisahkan oleh katup.

Jadi fungsi utama katup adalah sebagai pintu antara ruang bakar dengan udara luar.

Jika dibahas lebih spesifik lagi maka ada dua fungsi katup yakni ;

  1. Memasukan material pembakaran (campuran udara + bahan bakar) yang sudah tersedia di intake manifold ke ruang bakar
  2. Mangeluarkan gas sisa pembakaran dari ruang bakar menuju exhaust manifold


Namun untuk menjalankan dua fungsi diatas, tidak bisa dilakukan oleh satu katup. Sehingga pada mesin 4 tak minimal ada 2 katup, yakni satu untuk katup hisap dan satu lagi untuk katup buang.


Bentuk katup itu seperti yang bisa anda lihat pada gambar, ada batang katup sebagai penggerak katup dan ada daun katup sebagai penutup chanel. Namun diarea sisi daun katup terdapat permukaan gesek, permukaan gesek inilah yang menentukan katup bocor atau tidak.

Pasalnya kalau permukaan gesek tidak rata menempel ke dudukan katup, maka ada celah udara untuk keluar sehingga bisa dibilang katup bocor.

Oleh sebab itu ada istilah sekir katup yang tujuannya untuk membuat permukaan gesek benar-benar klop menempel pada dudukan katup supaya tidak ada celah sekecilpun. Ketika posisi katup ditukar, meski masih satu mesin maka perlu dilakukan sekir ulang. Hal itu karena kerataan permukaan gesek tiap katup itu berbeda, meski perbedaanya sangat kecil hal itu cukup membuat bocor kompresi mesin.

Bagian-bagian penting lain pada katup mesin antara lain ;

  • Pegas, digunakan untuk menahan katup agar tertutup ketika free (tidak tertekan)
  • Retainer, digunakan untuk mengunci retainer cap agar retainer cap tidak terlepas dari batang katup
  • Retainer cap, digunakan sebagai dudukan atas katup yang menempel pada batang katup.


Lalu apa itu SOHC dan DOHC ?

Label ini bisa anda lihat pada sepeda motor maupun mobil, kedua label ini merupakan jenis dari mekanisme katup yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Untuk mempelajari jenis dan bagaimana mekanisme katup bekerja, anda dapat melanjutkan untuk membaca artikel ini, Mekanisme katup mesin - Jenis dan Cara Kerjanya

Sekian artikel singkat ini, semoga bisa menambah wawasan kita semua

5 Fungsi Blok Silinder Pada Mesin

Blok silinder, meski ada kata silinder bentuk komponen ini tidaklah seperti silinder kalau dilihat dari luar. Blok silinder lebih ke bentuk kotak dengan berbagai lekukan.

Namun kalau kita tengok bagian dalam komponen, kita akan menemukan lubang menyerupai silinder. Dari situlah nama blok silinder diambil.

Namun yang anda ketahui mungkin fungsi blok silinder ini hanya sebagai tempat naik turunnya piston. Namun ternyata, ada sekitar 5 fungsi dari blok silinder. Lalu apa saja fungsinya ?

Mari kita bahas bersama-sama.

Fungsi Blok Silinder

img by nomaallim.com

1. Sebagai tempat naik turun piston

Yang pertama jelas, bentuk lubang silinder didalam blok silinder itu menyesuaikan bentuk piston yang seperti tabung. Dalam kinerjanya, piston akan bergerak naik turun didalam silinder. Oleh sebab itu bentuk dari silinder ini harus klop dengan bentuk piston.

Syarat lubang silinder ini haruslah halus agar licin. Karena kalau permukaan silinder kasar maka pergerakan piston akan menjadi lebih berat sehingga kinerja mesin akan terhambat. Untuk mencapai hal itu, biasanya silinder mesin terbuat dari bahan khusus yang berbeda dengan main bloknya.

Anda bisa lihat, pada lubang silindernya yang ada perbedaan warna. Itu disebabkan karena silinder ditanamkan kedalam blok silinder. Untuk bahan silindernya, biasanya dibuat dari campuran beberapa logam seperti aluminium, dan besi.

2. Tempat untuk mengarahkan energi pembakaran

Maksudnya, mesin kendaraan itu dapat menghasilkan energi dari proses pembakaran. Proses pembakaran didalam mesin itu mirip seperti ledakan gas yang menghasilkan energi ekspansi (daya dorong).

Didalam silinder inilah daya dorong pembakaran tersebut diarahkan untuk menggerakan piston. Caranya berkat pergerakan piston didalam silinder yang hanya naik dan turun, ketika pembakaran terjadi maka daya ekspansi pembakaran akan mendorong piston ke bawah.

Dan berkat adanya mekanisme engkol, energi pembakaran tersebut juga langsung membalikan piston supaya bergerak keatas.

Daya ekspansi pada mesin memang tidak kecil, oleh sebab itu blok silinder harus dibuat dari material yang solid untuk mencegah deformasi atau kelenturan dari blok silinder itu sendiri.

3. Sebagai tempat mekanisme engkol berlangsung

Seperti yang disinggung diatas, mekanisme poros engkol akan membalikan energi pembakaran untuk membuat piston kembali bergerak ke atas.

Mengapa bisa demikian ?

Karena  mekanisme ini mirip engkol sepeda yang kalau kita dorong pedal ke bawah dengan keras maka selanjutnya pedal akan juga terdorong ketas. Kalau dirangkai, maka akan menghasilkan sebuah energi putar. Dari situlah sumber energi putar mesin dihasilkan.

Mekansme engkol ini terdiri dari poros engkol dan connecting rod yang juga terletak pada blok silinder.

4. Sebagai main frame engine


Main frame disini maksudnya blok silinder digunakan sebagai tempat untuk meletakan sebagian komponen mesin. Kalau anda lihat blok silinder mobil pasti bentuknya abstrak (banyak lekukan).

Lekukan-lekukan itu dibuat untuk menyesuaikan komponen-komponen lain yang akan dipasangkan. Beberapa komponen yang dipasangkan pada blok silinder antara lain ;

  • Kepala silinder
  • Dinamo starter
  • Dinamo alternator
  • Pompa air
  • Filter oli
  • Oil pan

5. Tempat untuk meletakan ID engine (nomor mesin)

Karena blok silinder ini sebagai main frame mesin, maka nomor mesin selaku ID mesin diletakan pada blok silinder. Alasannya, komponen ini sangat jarang diganti. kalaupun rusak, blok silinder bisa dibubut ulang.

Berbeda dengan komponen mesin lain yang lebih sering rusak dan diganti. sehingga ID mesin akan tetap sama meski mesin sudah mengalami banyak perbaikan.

Sama halnya dengan kepala silinder, blok silinder juga dilengkapi dengan water jacket dan oil feed. Keduanya berfungsi sebagai saluran sirkulasi air pendingin dan oli mesin. Untuk lebih lengkap bisa anda baca konstruksi dan jenis blok silinder pada mesin

Demikian artikel ini kami buat, semoga bisa menambah wawasan kita semua.

4 Fungsi Utama Kepala Silinder Pada Mesin

Salah satu komponen mesin yang paling inti adalah kepala silinder (cylinder head). Diberi nama kepala silinder, karena posisi komponen ini ada ditas blok silinder yang mana berfungsi sebagai tubuh. Sehingga blok atas ini dikenal dengan nama kepala silinder.

Lalu apa saja fungsi kepala silinder pada mesin ? mari kita bahas secara detail.

Fungsi Kepala Silinder


Secara umum, fungsi kepala silinder ini hanya sebagai penutup dari silinder mesin yang berlubang. Tapi bukan hanya itu saja, kepala silinder juga berfungsi ;

1. Sebagai tempat berlangsungnya pembakaran

Sebagai internal combustion engine, mesin pada mobil dan motor melakukan pembakaran didalam mesin. Tepatnya didalam coakan kepala silinder.

Apabila anda sudah memahami bagaimana mesin mobil bekerja, maka anda akan paham bahwa pembakaran ini terjadi ketika piston mencapai TMA (titik mati atas). Pada kondisi ini campuran udara dan bahan bakar sudah dikompresi kedalam coakan kepala silinder.

Ketika pembakaran terjadi, otomatis piston bisa terdorong lagi kebawah untuk melanjutkan proses berikutnya.

Pada mesin bensin, umumnya ada tiga bentuk ruang bakar. Yakni tipe wedge, tipe parabola, dan tipe segitiga. Anda bisa lihat perbedaannya pada gambar berikut.

2. Sebagai tempat jalur keluar masuk material kedalam silinder

Material yang dibutuhkan oleh mesin itu bukan Cuma bensin tapi juga udara. Dan ketika pembakaran mesin selesai, maka akan ada emisi atau gas sisa pembakaran yang harus dibuang.

Ini menyebabkan harus ada dua jalur untuk jalur udara bersih dan jalur gas sisa pembakaran. Kedua jalur ini juga terletak didalam kepala silinder bentuknya seperti saluran yang mengarah ke samping kepala silinder.

Disamping kepala silinder tersebut dipasangkan intake manifold sebagai saluran lanjutan untuk udara bersih yang akan masuk ke mesin dan sisi lainnya dipasangkan exhaust manifold sebagai saluran lanjutan gas buang untuk disalurkan ke knalpot.

3. Sebagai tempat bekerjanya mekanisme katup

Mekanisme katup diperlukan untuk mengontrol kapan udara masuk dan kapan gas sisa pembakaran dibuang.

Kalau fungsi yang kedua, itu salurannya sementara ini berperan sebagai pengatur kapan udara bersih dimasukan dan kapan gas buang dikeluarkan. Karena salurannya terletak didalam kepala silinder, otomatis katupnya juga terletak didalam kepala silinder.

Katup-katup ini akan terbuka sesuai mekanisme yang dikontrol oleh mekanisme katup. Mekanisme katup ini terdiri dari poros nok, rocker arm, dan katup yang saling bekerja sama didalam kepala silinder. Mekanisme ini digerakan oleh poros engkol melalui timming chain.

4. Sebagai tempat pemasangan busi

Terakhir, kepala silinder digunakan sebagai tempat dipasangnya busi. Busi ini berfungsi untuk memicu pembakaran didalam ruang bakar, karena ruang bakarnya terletak pada kepala silinder otomatis businya juga dipasangkan pada kepala silinder.

Apa ada fungsi lainnya ?

Untuk mesin diesel, maka kepala silinder juga digunakan sebagai tempat pemasangan busi pijar, tempat dipasangkan pompa injeksi dan pompa vakum. Jadi fungsi kepala silinder secara keseluruhan itu memang beragam.

Tapi yang paling utama itu 4 fungsi diatas.

Untuk memahami konstruksi serta jenis-jenis kepala silinder bisa anda lanjutkan membaca pada artikel ini Materi kepala silinder mesin – Pengertian, konstruksi, dan cara kerja

Sekian artikel dari saya semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Materi Blok Silinder – Pengertian, Fungsi, Komponen dan Jenisnya

Internal combustion engine, identik dengan piston. Piston ini bekerja untuk memanipulasi volume ruang yang akan dijadikan ruang pembakaran. Lalu dimana piston ini bekerja ? ternyata piston bekerja didalam sebuah tabung silinder.

Tabung silinder ini, diletakan dalam sebuah blok yang kita kenal dengan sebutan blok silinder. Tetapi selain digunakan untuk meletakan tabung silinder, blok silinder ini juga masih memiliki fungsi yang lain.

Lalu apa ? agar lebih jelas mari kita bahas detail tentang blok silinder pada mesin.

Pengertian dan Fungsi Blok Silinder


Menurut Wikipedia, Blok silinder adalah struktur terpadu yang terdiri dari silinder dari motor bakar torak dan beberapa atau semua yang terkait struktur sekitarnya (bagian pendingin, bagian bukaan masuk dan keluar bagian, sambungan, dan crankcase).

Bisa disederhanakan, blok silinder merupakan base part atau komponen inti mesin yang digunakan untuk menopang semua bagian-bagian utama mesin seperti piston, kepala silinder, oil pan dan poros engkol.

Meski namanya blok silinder (ada kata silinder) bentuk blok silinder ini tidaklah melingkar seperti silinder. Hal ini dikarenakan fungsi utama yang sebagai penopang, desain blok silinder akan disesuaikan dengan peletakan semua komponen tersebut. Sehingga kalau anda lihat blok silinder pada mobil, maka bentuknya cenderung kotak tapi ada berbagai detail dan sudut.

Blok silinder, terbuat dari baja tuang. Artinya logam seperti baja dan campuran logam lain akan dilebur pada suhu yang sangat cair. Logam cair tersebut akan dimasukan kedalam sebuah cetakan untuk membentuk blok silinder. Teknik ini disebut juga dengan teknik pengecoran logam.

Lalu apa fungsi blok silinder ?


  • Sebagai dudukan silinder linner (tabung silinder)
  • Sebagai dudukan kepala silinder
  • Sebagai dudukan poros engkol dan oil pan
  • Sebagai tempat mount engine ke body mobil


Komponen dan Konstruksi Blok Silinder


Bentuk paling sederhana dari blok silinder, bisa anda lihat pada gambar dibawah. Gambar tersebut menerangkan desain blok silinder dengan konfigurasi 4 silinder in-line.


Sementara gambar dibawah, menerangkan gambar blok silinder 1 silinder yang biasa digunakan pada mesin sepeda motor.


Komponen-komponen yang terdapat pada blok silinder antara lain ;

  • Linner silinder, ini merupakan komponen berbentuk tabung yang dimasukan ke dalam blok silinder. Fungsinya sebagai lintasan pergerakan piston.
  • Engine compartements holder, adalah berbagai tempat untuk meletakan komponen mesin. Ini bisa dilihat dari lekukan disisi-sisi blok silinder dan adanya lubang baut.
  • Water jacket, merupakan selubung air yang terdapat pada sela-sela blok silinder. Selubung air ini akan dihubungkan ke pompa air yang juga diletakan pada blok silinder.
  • Oil feed, merupakan saluran oli yang ada di dalam blok silinder. Fungsi saluran oli ini adalah sebagai tempat sirkulasi oli mesin dari oil pan ke kepala silinder begitu pula sebaliknya.
  • Gasket, gasket adalah pelapis antara blok silinder dengan kepala silinder. Gasket ini fungsi utamanya untuk mencegah bocor kompresi.
  • Crankshaft seal, seal berfungsi untuk mencegah kebocoram oli mesin. Khususnya kebocoran melalui poros engkol. Ada dua buah crankshaft seal, yang masing-masing diletakan dibagian depan dan belakang.


Jenis- Jenis Blok Silinder


Dilihat dari bentuknya, ternyata blok silinder tidak hanya terdiri dari satu bentuk. Karena ada berbagai jenis blok silinder, antara lain ;

1. Mono cylinder

Mono cylinder adalah desain blok silinder dengan hanya satu tabung silinder. Jenis ini memiliki desain paling sederhana dan paling kecil, umumnya mono cylinder dipakai pada mesin sepeda motor untuk memperkecil ukuran total mesin.

2. In-line cylinder

Inline cylinder adalah desain blok silinder dengan lebih dari satu tabung silinder yang diletakan secara segaris/in-line. Karena silindernya didesain segari, maka mesin ini akan berbentuk agak memanjang. Meski demikian, secara umum mesin inline masih memiliki bentuk yang relatif kecil.

Tipe in-line cylinder, banyak diaplikasikan pada hampir semua mobil penumpang. Umumnya mobil menggunakan konfigurasi in-line 4 cylinder, artinya terdapat 4 buah tabung silinder yang diletakan secara segaris.

Selain konfigurasi diatas, ada pula konfigurasi in-line 3 cylinder yang digunakan pada mobil lebih kecil dan in-line 6 cylinder yang biasa digunakan untuk mesin truk/bus.

3. V cylinder



V cylinder merupakan konfigurasi mesin dengan banyak silinder yang diletakan secara beriringan dan membentuk huruf V. secara sederhana, tabung silinder akan diletakan secara beriringan tapi tetap menggunakan satu poros engkol, sehingga bagian bawah masing-masing silinder akan saling berdekatan agar mengarah pada poros engkol yang sama.

Umumnya, mesin dengan V cylinder ini dipakai pada mobil-mobil sport dengan kapasitas mesin diatas 3.000 cc. mesin dengan kapasitas diatas 3.000 cc, biasanya didesain dengan 6 hingga 12 cylinder. Kalau konfigurasinya in-line tentu akan sangat panjang, sehingga misal untuk 6 cylinder maka akan dibuat 3 – 3, artinya tiga in-line sebelah kiri dan 3 in-line sebelah kanan.

Namun, sepeda motor pun tak ketinggalan. Ada beberapa sepeda motor berkapasitas diatas 500 cc yang menggunakan desain V2. Artinya terdapat dua cylinder yang diletakan membentuk V.

4. Boxer


img : gfycat.com

Boxer adalah desain blok silinder yang saling berlawanan. Artinya misal untuk mesin 6 cylinder, maka masing-masing 3 silinder akan diletakan secara berlawanan dengan satu sumbu. Kelebihan mesin ini, memiliki bentuk yang tidak terlalu tinggi, sehingga pas apabila akan memiliki ruang mesin yang terbilang rendah.

Oversize Cylinder

Mungkin anda pernah mendengar istilah OV silinder. Istilah itu berarti memperbesar ukuran tabung silinder. Tujuannya beragam, ada yang karena blok silinder sudah aus atau karena ingin memperbesar kapasitas mesin meski hanya sedikit pengaruhnya.

Untuk melakukan oversize, dilakukan dengan membubut bagian dalam tabung silinder. Tentu ini dilakukan oleh profesional karena pembubutan tabung silinder harus sangat presisi.

Ada 4 tahap dalam pekerjaan oversize, yakni ;

  • 0,25 artinya tabung silinder akan dibubut untuk pertama kali dengan jarak 0,25 mm.
  • 0,50 artinya tabung sudah di OV sebelumnya dan akan di OV lagi 0,25 mm. sehingga pembesaran silinder total menjadi 0,50 mm.
  • 0,75 artinya ini adalah OV yang dilakukan ketiga kalinya.
  • 1 artinya OV yang dilakukan ke empat kalinya atau yang terakhir. Karena kalau tabung silinder sudah di over size sampai 1 mm maka ketebalan tabung ini akan semakin berkurang, sehingga kalau dibubut lagi akan melemahkan kekuatan silinder itu sendiri.


Mungkin itu saja artikel singkat tentang pengetian dan jenis blok silinder pada mesin motor atau mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Materi Kepala Silinder – Pengetian, Cara Kerja dan Komponen

Dalam mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) terjadi konversi energi dari panas ke gerak melalui proses pembakaran. Pembakaran ini terjadi didalam mesin, tepatnya diatas piston. Sementara piston bekerja didalam blok silinder.

Namun, sebenarnya pembakaran ini tidak terjadi didalam blok silinder. Hal ini karena komponen blok silinder hanya berbentuk kotak dengan rongga berbentuk silinder. Rongga tersebut digunakan sebagai lintasan piston untuk bergerak naik turun.

Namun, agar pembakaran dapat terjadi maka sisi permukaan atas blok silinder perlu ditutup. Dan yang bertugas sebagai penutup ini adalah kepala silinder.

Selain sebagai penutup blok silinder, kepala silinder juga masih memiliki fungsi yang lain dan ternyata ada beberapa jenis kepala silinder yang banyak dipakai pada mesin. Mari kita bahas secara detail dibawah.

Pengertian dan Fungsi Kepala Silinder


Head cylinder adalah komponen penutup blok silinder yang bertugas menutup rongga silinder, dimana ruang yang ditutup tersebut adalah ruang pembakaran. Sehingga, dengan adanya penutup ini maka pembakaran bisa terjadi.

Apabila blok silinder disebut sebagai base engine part atau komponen basic mesin, maka kepala silinder disebut second base karena komponen ini juga menjadi basis beberapa komponen yang ada pada mesin bagian atas.

Beberapa fungsi blok silinder antara lain ;

  • Sebagai penutup blok silinder
  • Sebagai tempat terjadinya pembakaran karena dikomponen inilah ruang bakar diletakan
  • Sebagai komponen untuk meletakan komponen mesin lain seperti mekanisme katup, manifold dan busi/injektor


Kepala silinder, awalnya terbuat dari baja tuang yang dibuat melalui teknik cor sama seperti blok silinder. Namun, hal itu memiliki kelemahan. Yakni bobotnya yang terlalu besar, bobot besar tersebut secara keseluruhan akan membebani kinerja mesin itu sendiri.

Sehingga, pembuatan kepala silinder terbaru sudah menggunakan paduan aluminium. Kalau anda lihat, komponen kepala silinder pada mobil-mobil baru umumnya berwarna silver. Ini dikarenakan bahan penyusunnya sudah dicampur dengan aluminium.

Aluminium head cylinder ini, memiliki kelebihan pada bobot yang ringan namun tetap kuat. Sehingga tidak membebani kinerja mesin dan mampu menahan pembakaran mesin.

Bagaimana Cara Kerja Kepala Silinder ?

Kepala silinder merupakan static part, artinya komponen ini bersifat statis atau tidak bergerak. Karena fungsinya memang hanya sebagai penutup bagian atas blok silinder. Jadi setelah kepala silinder terpasang diatas blok silinder, maka pembakaran didalam mesin bisa terjadi.

Sehingga bisa dikatakan, tidak ada mekanisme pada kepala silinder. Yang ada, hanya mekanisme komponen didalam kepala silinder. Seperti mekanisme katup OHC.

Komponen Didalam Kepala Silinder


Tiap jenis mesin tentu berbeda, tapi sebagai acuan pada mesin mobil 4 silinder OHC maka setidaknya akan ada komponen berikut didalam kepala silinder.


  1. Ruang bakar, pada mesin bensin bentuk ruang bakar hanya berupa cekungan yang ada dipermukaan bawah kepala silinder. Cekungan ini akan dipaskan dengan permukaan atas piston, dengan kata lain saat akhir langkah kompresi gas bertekanan tinggi akan terkumpul pada cekungan ini.
  2. Katup intake & exhaust, sebagai pintu keluar masuk material dari luar ke dalam ruang bakar.
  3. Mekanisme katup OHC, merupakan mekanisme yang menentukan kapan katup intake terbuka dan kapan katup exhaust tertutup.
  4. Busi, berfungsi sebagai pemicu pembakaran. Busi akan diletakan tepat pada titik tengah kepala silinder. Namun pada mesin diesel, keberadaan busi diganti injektor.
  5. Lubang oli, lubang oli ini ada disela-sela kepala silinder. Fungsinya sebagai lanjutan jalur sirkulasi oli dari blok silinder.
  6. Saluran air pendingin, saluran ini juga berfungsi sebagai jalur lanjutan sirkulasi air pendingin dari blok silinder untuk mendinginkan kepala silinder.
  7. Intake manifold, merupakan pipa untuk mengalirkan udara bersih dari luar dan mencampur bensin kedalam udara dengan porsi yang ideal.
  8. Exhaust manifold, merupakan pipa untuk mengalirkan gas sisa pembakaran ke knalpot.
  9. Cover kepala silinder, merupakan tutup kepala silinder yang akan menutup bagian atas kepala silinder. Pada cover ini pula biasanya diletakan tutup oli yang digunakan untuk tempat pengisian oli mesin.
lebih lengkap Komponen Kepala Silinder Beserta Penjelasannya

Mungkin itu saja artikel singkat tentang pengertian dan komponen didalam kepala silinder mesin. Semoga dapat menambah wawasan kita semua.

Cara Kerja Mesin 4 Tak Disertai Gambar Proses

Mesin 4 tak adalah salah satu jenis mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang memiliki 4 proses kerja dalam satu siklus mesin. 4 proses kerja tersebut, bekerja secara berurutan sehingga membuat poros mesin dapat berputar secara berkesinambungan.

Perlu diketahui dahulu bahwa mesin pembakaran dalam merupakan jenis mesin yang melakukan konversi energi panas ke energi gerak didalam sebuah ruang bakar.

Prinsip kerja mesin pembakaran dalam ini, yakni memanfaatkan daya leda (expansion) yang terbentuk saat sebuah gas terbakar. Secara sederhana dapat dikatakan gas bertekanan akan dibakar didalam suatu ruang, daya ledak dari pembakaran tersebut dimanfaatkan untuk menggerakan poros engkol mesin.

Lalu, dilihat dari proses pembakarannya mesin pembakaran dalam dibagi menjadi dua. Yakni ;

  • 2-stroke engine, mesin ini hanya memiliki dua proses kerja dalam satu siklus.
  • 4-stroke engine, mesin yang memiliki 4 proses kerja dalam satu siklus.


Diartikel kali ini, kita akan bahas prinsip kerja mesin 4 tak.

Prinsip Kerja Mesin 4 Tak


Prinsip kerja mesin 4 tak yakni “untuk menghasilkan gerak putaran engkol yang berkesinambungan maka diperlukan banyak siklus pada mesin. Satu siklus mesin 4 tak, menghasilkan satu kali pembakaran pada dua kali putaran engkol dengan 4 proses yang berurutan”.

4 proses tersebut yakni ;

  • Langkah hisap (intake stroke)
  • Langkah kompresi (compression stroke)
  • Langkah usaha (power stroke)
  • Langkah buang (exhaust stroke)


Lalu bagaimana urutan langkah-langkah diatas sehingga dapat menghasilkan satu siklus kerja mesin 4 tak ?

1. Langkah hisap

Langkah hisap adalah suatu proses dimana gas (campuran udara dan bahan bakar dengan kadar tertentu) dimasukan kedalam sebuah ruang tertutup, pada mesin ruangan ini disebut sebagai ruang bakar.

Cara kerjanya, pertama diawali dari piston yang posisinya pada TMA (titik mati atas). Posisi TMA maksudnya, posisi piston ada paling atas didalam blok silinder. Posisi ini, akan meninggalkan sedikit sekali ruang didalam ruang bakar.

Namun, saat langkah hisap berlangsung piston akan bergerak turun. Sehingga volume ruang bakar akan semakin besar, dan imbasnya kevakuman didalam ruang bakar juga semakin besar. Pembesaran volume ruang bakar akibat gerakan piston ke bawah ini, akan menyedot gas yang telah disiapkan untuk masuk ke ruang bakar yang membesar tadi.

Dari mana gas bisa masuk ke ruang bakar ?

Yang tak boleh dilupakan, mesin 4 tak itu memiliki mekanisme katup yang dapat mengatur kapan katup hisap terbuka sesuai timming (pas saat langkah hisap). Dalam hal ini, saat langkah hisap katup hisap akan terbuka sehingga gas dari dalam intake manifold bisa masuk dengan mulus kedalam ruang bakar.

Pada akhir langkah hisap, posisi piston ada pada TMB (titik mati bawah) yakni posisi dimana piston terletak di ujung bawah blok silinder sehingga ruang bakar yang terletak diatas piston volume maksimal dan sudah terisi penuh oleh gas yang siap dibakar.

2. Langkah kompresi


makalah mesin diesel 2 tak

Langkah kompresi adalah sebuah proses untuk menaikan tekanan dan temperatur gas, tujuannya agar daya ledak atau expansi yang dihasilkan saat pembakaran bisa lebih maksimal.

Mungkin anda pernah melihat sebuah petasan yang meledak. Mengapa petasan bisa meledak ? dan apa ada daya expansi juga ? itu karena ada bubuk peledak yang dibakar didalam ruang tertutup. Pada mesin pun demikian, namun mesin tidak menggunakan bubuk peledak melainkan menggunakan gas.

Tipikal gas ini mudah menyesuaikan ruang dan mudah terbakar namun daya expansinya rendah. Untuk meningkatkan daya expansi, salah satu cara yang digunakan adalah dengan menaikan tekanan dan temperatur gas tersebut.

Langkah kompresi dimulai ketika piston yang ada pada posisi TMB bergerak ke TMA (bergerak keatas). Sebelumnya pada akhir langkah hisap, ruang bakar yang ada pada volume maksimal sudah terisi penuh dengan gas. Sedangkan pada langka kompresi, piston kembali bergerak keatas dengan kata lain gerakan ini semakin mengecilkan volume ruang bakar.

Pada kondisi ini, katup intake dan katup exhaust tertutup rapat. Sehingga pengecilan volume ruang bakar, akan mengkompresi gas yang ada didalam ruang bakar. Sampai akhir langkah kompresi, tekanan dan temperatur gas ini sudah dalam level tertingginya sehingga siap untuk dibakar.

3. Langkah usaha


modul mesin 4 tak.pdf

Langkah usaha bisa diartikan sebagai main stroke, karena pada langkah ini pembakaran terjadi. Sebelumnya pada akhir langkah kompresi, posisi piston sudah ada diatas dengan gas didalam ruang bakar sudah dalam kondisi full pressure dan high temperature.

Dalam kondisi tersebut, sedikit pemicu (seperti percikan listrik) saja sudah dapat mampu membakar gas. Sehingga saat langkah usaha berlangsung, busi akan memercikan api. Hasilnya, gas bertekanan tinggi terbakar dan menimbulkan daya ledak yang cukup besar.

Namun konstruksi mesin sudah dibuat sedemikian rupa agar kuat menahan daya ekspansi. Sehingga daya ledak dari pembakaran tersebut bisa diarahkan untuk kembali menggerakan piston kearah bawah. Dari dorongan ekspansi inilah tenaga dari mesin terbentuk.

Dengan kata lain, mengapa piston bisa bergerak naik turun sendiri didalam mesin ? itu karena pengaruh dari dorongan atau daya ledak saat pembakaran terjadi. Daya ekspansi itu memiliki daya cukup besar sehingga tak hanya dapat menggerakan piston naik turun tapi juga dapat menggerakan powertrain mobil hingga mobil dapat melaju dengan kencang.

4. Langkah buang



Langkah buang adalah langkah terakhir dari siklus motor 4 tak, pada langkah ini terjadi pembuangan gas sisa pembakaran dari dalam ruang bakar menuju knalpot.

Prosesnya berlangsung saat piston menerima daya ekspansi, piston bergerak ke TMB. Sesampainya di TMB, piston langsung bergerak keatas karena mekanisme poros engkol. Saat piston bergerak ke TMA ini, katup exhaust terbuka. Sehingga piston langsung mendorong gas sisa pembakaran untuk keluar melalui pipa exhaust manifold.

Selanjutnya, saat piston sampai di TMA katup buang akan tertutup dan kembali lagi ke langkah hisap untuk melanjutkan siklus mesin yang berikutnya.

Bagaimana mekanisme engkol bekerja ?

Kita tentu tahu, initi gerakan mesin 4 tak diatas adalah gerakan piston yang hanya naik turun didalam sebuah silinder. Namun, output dari mesin bukan gerakan bolak balik melainkan gerakan rotasi. Ternyata ini dikarenakan adanya mekanisme poros engkol.

materi motor 4 tak.pdf

Mekanisme poros engkol, akan mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan rotasi. Prinsip kerjanya mirip seperti anda mengayuh sepeda. Dimana lutut berperan sebagai piston, kaki sebagai batang piston, dan kayuhan sebagai poros engkol.

Untuk memahaminya lebih jelas, anda bisa lihat animasi 3 dimensi tentang bagaimana mesin 4 tak bekerja.

Penjelasan Cara Kerja Mesin 2 Tak Secara Rinci + Gambar Ilustrasinya

Motor dua tak (2-stroke engine) adalah salah satu jenis mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang hanya memiliki dua langkah dalam satu siklus, dimana setiap langkah hanya setengah putaran. Artinya mesin 2 tak adalah mesin yang memiliki panjang siklus hanya satu putaran.

Satu siklus mesin artinya satu proses sempurna hingga mesin menghasilkan satu kali pembakaran, bedanya dengan mesin 4 tak ada pada panjang siklus. Mesin 4 tak mempunyai dua putaran tiap siklus artinya pembakaran mesin akan terjadi tiap dua kali putaran engkol, sementara mesin 2 tak memiliki satu putaran per siklus artinya pembakaran mesin terjadi tiap putaran engkol.

Lalu bagaimana cara kerjanya ? anda bisa membaca artikel ini (Detail definisi mesin bensin 2 tak) untuk lebih mengenal seluk beluk aplikasi mesin 2 tak. Sementara diartikel ini, kita akan lebih fokus ke cara kerja mesin 2 tak.

Cara Kerja Mesin 2 Tak


Sebelumnya, anda perlu mengenal komponen penting pada mesin dua tak antara lain ;

  1. Crank case, merupakan ruang engkol yang digunakan untuk menampung campuran udara dan bahan bakar sementara sebelum masuk ke ruang bakar.
  2. Combustion chamber, ruang bakar berfungsi sebagai tempat terjadinya pembakaran mesin.
  3. Intake port, berfungsi sebagai saluran masuk campuran udara dan bahan bakar dari karburator ke crank case.
  4. Exhaust port, berfungsi sebagai saluran keluar gas sisa pembakaran dari ruang bakar ke knalpot.
  5. Transfer port, berfungsi sebagai saluran penghubung antara crankcase dan ruang bakar untuk mengirimkan campuran udara dan bahan bakar.


Seperti yang kita katakan diatas, prinsip kerja mesin 2 tak itu pembakaran terjadi tiap satu siklus dimana satu siklus mesin 2 tak hanya terdiri dari 2 langkah. Oleh sebab itu, proses lengkap pembakaran mesin hanya terjadi dalam dua langkah.

1. Upward stroke

Langkah yang pertama adalah upward stroke atau langkah piston naik, piston naik dalam hal ini adalah piston yang bergerak dari posisi TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas).

Saat piston berada pada TMB didalam ruang bakar sudah ada campuran udara dan bahan bakar yang terisi lewat siklus sebelumnya, campuran udara dan bahan bakar ini sudah siap untuk di kompresi. Ketika piston bergerak ke TMA, maka dinding piston akan menutup dua saluran yakni transfer port dan exhaust port. Sehingga, campuran udara dan bahan bakar yang terdapat didalam ruang bakar bisa dikompresi.

Di sisi lain, pergerakan piston ke TMA akan memperbesar volume crank case akibatnya akan ada kevakuman didalam crankcase. Kevakuman ini akan menyedot campuran udara dan bahan bakar dari karburator ke dalam crank case.

2. Downward stroke



Downward stroke atau langkah piston turun adalah pergerakan piston dari TMA ke TMB karena dorongan dari pembakaran mesin. Proses ini diawali ketika busi memercikan api, pada proses upward stroke berakhir pada piston yang menekan campuran udara dan bensin sehingga ketika busi menyala otomatis pembakaran akan terjadi.

Hasil dari pembakaran ini adalah berupa energi ekspansi dan gas sisa pembakaran, energi ekspansi akan mendorong piston bergerak ke TMB akibatnya ada pengecilan volume crank case. Kita tahu sendiri, didalam crankcase terdapat campuran udara dan bahan bakar yang sudah terisi pada saat langkah upward stroke, akibatnya pengecilan volume crankcase ini akan mendorong campuran udara dan bahan bakar bergerak ke saluran yang tebuka.

Dalam hal ini, hanya saluran transfer yang terbuka karena saluran intake tertutup oleh dinding piston yang bergerak ke TMB. Ini akan membuat campuran udara dan bensin yang ada didalam crankcase bergerak ke transfer port dan masuk kedalam ruang bakar.

Bagaimana nasib gas sisa pembakaran ?

Gas sisa pembakaran didalam ruang bakar akan terdorong ke luar oleh hembusan campuran udara dan bahan bakar yang masuk melalui transfer port. Ini disebut juga pembilasan karena gas sisa pembakaran akan dibilas/dikeluarkan oleh gas baru yang siap untuk dikompresi.

Campuran udara dan bahan bakar yang berada didalam ruang bakar, siap untuk menjalankan siklus berikutnya. Dan begitulah siklus mesin 2 tak terus berlangsung.

Itu saja artikel singkat mengenai prinsip kerja mesin dua tak beserta gambar animasi. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

4 Jenis Mesin Sepeda Motor Yang Paling Banyak Digunakan

Sebuah motor bisa melaju kencang karena ada mesin yang bekerja cukup keras. Mengapa mesin bisa menghasilkan energi sedemikian besar hingga membuat motor melaju kencang ? mesin sebenarnya tidak bisa menghasilkan energi, mesin hanya mengubah energi dari energi kimiawi ke energi gerak.

Proses perubahan energi ini melibatkan pembakaran antara bensin, udara dan percikan api. Namun, kalau dilihat proses pembakarannya, maka ada beberapa model. Ini karena mesin pada sepeda motor itu tidak hanya satu jenis, setidaknya ada 4 macam mesin yang banyak dipakai pada sepeda motor.

Lalu apa saja mesin-mesin itu ? dan apa penjelasan serta kelebihan masing-masing mesin ? simak ulasan selengkapnya dibawah.

Macam Macam Mesin Pada Motor






1. Mesin 2 tak

Kalau anda memilki motor Kawasaki Ninja RR, atau Yamaha RX-King, ataupun Fiz R maka itu adalah contoh motor yang menggunakan mesin 2 tak. Mesin dua tak adalah mesin kendaraan yang hanya menggunakan dua langkah dalam satu siklus. Karena langkahnya singkat, maka tenaga mesin akan jauh lebih besar dari pada versi 4 tak karena memiliki intensitas pembakaran lebih sering.

Hanya saja, konsumsi bahan bakar dan emisi mesin 2 tak kurang bersahabat. Coba saja anda lihat pada knalpot motor dua tak, pasti akan muncul asap putih meski tipis.

Itulah yang membuat mesin 2 tak sudah mulai ditinggalkan dan para automaker lebih fokus mengembangkan mesin 4 tak.

Lebih lengkap ; Mengenal Pengertian dan Cara kerja mesin 2 tak

2. Mesin 4 tak



Selanjutnya, mesin ini paling banyak digunakan pada motor yang ada di Indonesia. Mesin empat tak memiliki empat langkah kerja dalam satu siklus mesin yang teradi secara berurutan. Karena siklusnya lebih berurutan dan teratur maka daya pembakaran bisa lebih efisien serta emisinya bisa ditekan cukup tipis.

Sementara untuk tenaga, bisa dikatakan kalah dengan versi dua tak karena intensitas pembakaran berbeda dua kali lebih rendah dibandingkan mesin 2 tak. Namun untuk urusan fuel eficiency, tentu mesin 4 tak juaranya. Oleh sebab itu, baik motor atau mobil sekarang menggunakan prinsip 4 tak pada mesin yang digunakan.

Lainnya : 7 Perbedaan mesin 4 tak dan mesin 2 tak

3. Mesin karbu


Kata karbu merujuk pada komponen “karburator” yang fungsinya sebagai pintu bensin keluar menuju intake manifold sekaligus mencampurkan molekul bensin dengan molekul udara. Karburator ini bekerja dengan perbedaan tekanan antara ruang didalam intake dan ruang penampung bensin didalam mangkuk karbu, tekanan didalam intake itu lebih rendah sehingga bensin bisa keluar ke intake manifold secara otomatis.

Kelebihan sistem karburator ini, ada pada fleksibelitasnya karena kita bisa melakukan setting sesuka hati untuk menentukan apakah akan di stel balap atau stel hemat.

Namun dilihat dari fuel consumption dan emisi masih lebih buruk daripada jenis mesin yang akan kita bahas di point 4 dibawah.

4. Mesin injeksi



Jenis ini merupakan jenis mesin yang sedang booming dipakai pada kendaraan roda dua. Sebenarnya sistem injeksi mesin itu sudah diterapkan sejak awal tahun 2000 pada mobil. Namun pada sepeda motor, gaungnya mulai marak terdengar sejak tahun 2010.

Sistem injeksi adalah sistem suplai bensin pengganti karburator, artinya motor injeksi tidak lagi memiliki karbu hanya memiliki katup gas dan sebuah injektor yang diletakan didepan katup intake. Secara umum, mesin dengan sistem injeksi memiliki banyak sekali keuntungan karena sistem ini menggunakan perhitungan berbasis komputer secara realtime.

Dari tenaga lebih maksimal, emisi lebih ramah, dan yang paling penting ada pada pemakaian bensin  yang sangat irit. Namun bagi anda yang memiliki motor injeksi, anda harus menjaga kelistrikan pada motor anda agar tidak low voltage ataupun overvoltage.

Ini karena sistem injeksi menggunakan energi listrik sebagai media komunikasi antara sensor-ECU-injektor. Kalau kelistrikan ada masalah, maka komunikasi ketiga komponen tersebut akan terganggu sehingga suplai bensin pada injektor akan terganggu (tidak akurat).

Dari keempat tipe diatas, mana yang paling baik ?

Jelas mesin injeksi yang paling baik karena dari segi emisi sangat ramah, dan performa secara umum sangat baik. Sementara dilihat dari segi tenaga dan konsumsi bensin itu relatif. Kalau kapasitas mesin besar, maka tenaganya besar dan konsumsi bensin boros meski menggunakan teknologi injeksi.

Baca pula ; 6 Perbandingan Karbu VS Injeksi pada motor

Demikian artikel singat tentang macam macam mesin pada sepeda motor, semoga bisa menambah wawasan kita.

4 Jenis Mesin Pada Mobil Yang Paling Menjamur Di Indonesia

Mesin merupakan sumber penggerak sebuah mobil agar dapat melaju kencang. Dalam proses kerjanya, mesin melakukan pengubahan energi kimiawi (pembakaran) ke energi gerak (energi putar). Dengan kata lain, yang terjadi didalam mesin itu adalah pembakaran antara bahan bakar dengan api.

Apa bahan bakarnya ?

Semua orang tahu bensin menjadi bahan bakar utama untuk mesin mobil. Dalam siklus kerjanya, bensin akan dimasukan ke dalam mesin dalam volume tertentu, lalu akan dilakukan reaksi pembakaran antara udara, bensin dan percikan api. Sehingga terjadilah pembakaran yang menimbulkan ekspansi, energi yang ada dalam ekspansi pembakaran ini nantinya akan diubah ke gerakan putar melalui mekanisme poros engkol.

Namun, bahan bakar mesin itu bukan hanya bensin. Karena ternyata mesin pada kendaraan itu ada beberapa tipe, setidaknya ada tiga jenis mesin mobil kalau dilihat dari jenis bahan bakarnya yakni mesin bensin, mesin diesel, dan BBG. Lalu apa saja kelebihan serta penjelasan masing-masing ? simak saja ulasan lengkapnya dibawah.

Jenis Jenis Mesin Mobil


1. Mesin Bensin (Gasoline)

Jenis pertama merupakan tipe mesin yang paling banyak digunakan pada segala jenis mobil berukuran sedang dan kecil. Apalagi kalau bukan mesin bensin, mesin bensin menggunakan bahan bakar bensin (gasoline).

Bensin dipilih karena salah satu minyak bumi yang mudah dibakar dan hasil pembakaran dari bensin ini juga tidak terlalu meninggalkan emisi buruk. Sehingga, untuk dipakai secara masif pada kendaraan rasanya mesin bensin itu cocok.

Kelebihan mesin bensin ada pada RPM mesin yang bisa sangat tinggi. Ini karena rasio kompresi mesin bensin tidak perlu terlalu tinggi, (10 atau 9 : 1 saja sudah bisa membuat bensin terbakar). Sehingga, langkah piston tidak terlalu berat. Hasilnya putaran mesin yang akan lebih maksimal. Namun, untuk urusan torsi mesin bensin ini masih kalah dari mesin berbahan bakar solar, alasannya kita simak selanjutnya.

Baca pula ; Jenis jenis mesin bensin yang dipakai pada kendaraan

2. Mesin Diesel (solar)



Mesin diesel banyak ditemui pada kendaraan besar seperti truk, bus, alat berat, serta lokomotif. Sementara pada mobil penumpang, ada beberapa mobil MPV yang menggunakan diesel namun jumlahnya masih sangat sedikit.

Mengapa mesin diesel lebih banyak dipakai pada kendaraan berat ?

Ini masih berhubungan dengan torsi dan power (HP) mesin. Mesin diesel ternyata memiliki torsi yang lebih besar daripada mesin bensin meski top RPM mesin diesel tidak bisa secepat mesin bensin. Ini bisa terjadi karena mesin diesel menggunakan metode self combustion. Self combustion adalah pembakaran yang terjadi secara otomatis karena tekanan  kompresi.

Namun agar tekanan kompresi mampu menciptakan pembakaran, maka tekanan kompresi harus dinaikan hingga lebih dari 15 : 1. Ini akan membuat langkah piston lebih berat sehingga pengaruhnya pada top RPM yang rendah.

Baca pula ; Macam macam mesin diesel pada mobil

3. BBG (Bahan Bakar Gas)



Kalau anda bertempat tinggal atau pernah ke Jakarta, pasti anda akan menemui bajai biru dengan tulisan BBG. Itu tandanya, bajai tersebut tidak lagi menggunakan mesin 2 tak yang ngebul dan berisik namun menggunakan mesin berbahan bakar gas LPG.

Apakah gas LPG bisa dijadikan bahan bakar mesin ?

Tentu bisa karena seperti yang kita bahas diatas, bahwa didalam mesin itu yang terjadi pembakaran antara bahan bakar dan api. Dan gas LPG juga sama-sama bahan bakar yang memiliki sifat mudah terbakar.

Penggunaan gas LPG ini akan meringankan penarik bajai karena harga gas LPG lebih murah daripada bensin (Pertalite) karena masih di subsidi. Namun mesin berbahan bakar gas ini belum digunakan pada kendaraan pribadi karena alasan efektifitas dan keamanan pengisian bahan bakar.

Bayangkan saja, kalau banyak mobil menggunakan gas bisa terjadi kelangkaan gas karena rumah tangga dan rumah makan juga membutuhkan gas LPG ini. Selain itu, kalau harus mengganti tabung saat pengisian bahan bakar itu sangat merepotkan karena harus bolak balik mengotong tabung gas. Kalau bensin, itu mudah tinggal buka tutup tanki dan bensin dituangkan.

4. Motor wangkel (rotary engine)



Ada satu jenis lagi tapi jenis ini biasanya menggunakan bahan bakar bensin, hanya saja memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan mesin yang kita bahas diatas. Selain itu bentuk piston pada motor wankel juga berbeda, bentuknya segitiga dan bergerak secara rotasi (tidak naik turun).

Ini karena prinsip kerja pada motor wankel itu tidak melakukan langkahnya secara berututan namun terjadi secara beramaan ketika piston bergerak berputar. Kelebihannya, ada pada bentuk yang sangat kompak dan tenaganya juga sangat baik. Namun konsumsi bensin boros serta emisinya kurang bersahabat. Sehingga, tidak banyak yang mengembangkan motor wankel ini.

Itu saja artikel singkat mengenai macam macam mesin mobil semoga bisa menambah pengetahuan kita semua.

Jenis – Jenis Mesin Bensin Beserta Penjelasannya

Mesin merupakan sumber tenaga yang akan membuat sebuah mobil berlari kencang. Dalam proses kerjanya, mesin akan melakukan pengubahan energi dari energi kinetik (pembakaran) ke bentuk energi putar.

Hasil perubahan itu nantinya disalurkan ke roda melewati komponen powertrain. Namun kalau ditanya bagaimana cara mesin mengubah energi ini, maka jawabannya tergantung.

Mengapa ?

Ini karena mesin pada kendaraan itu punya berbagai tipe dan jenis yang masing-masing memiliki karakteristik sendiri. Kalau dilihat dari bahan bakar, tentu hanya ada tiga jenis mesin yakni mesin bensin, mesin diesel (berbahan bakar solar), dan mesin BBG (biasa dipakai pada bajai).

Khusus untuk mesin bensin, ternyata juga memiliki jenisnya lagi. Lalu apa saja jenis-jenis mesin bensin ? simak saja artikel dibawah ini.

Jenis-jenis mesin bensin yang dipakai pada kendaraan


1. Mesin bensin 2 tak

Mesin bensin 2 tak adalah sebuah mesin yang hanya memiliki dua langkah kerja dalam satu siklusnya. Karena memiliki langkah yang singkat, maka tenaga yang dihasilkan bisa lebih besar dari versi 4 tak dalam RPM yang sama.

Namun, mesin 2 tak sudah tidak diproduksi karena alasan efisiensi bensin yang buruk dan emisinya juga sangat buruk. Meski demikian, mesin ini masih digunakan pada beberapa alat seperti pemotong rumput mesin, dan gergaji mesin.

2. Mesin bensin 4 tak

Kebalikan dari 2 tak, mesin bensin 4 tak memiliki empat langkah kerja dalam satu siklusnya. Karena memiliki siklus lebih panjang, maka jumlah pembakaran yang terjadi akan lebih sedikit dibandingkan versi 2 tak dalam RPM yang sama. Sehingga mesin 4 tak bisa 2 kali lebih irit dibandingkan versi 2 tak.

Namun untuk tenaga, bisa dikatakan lebih kecil meski tidak terlalu signifikan. Model 4 tak inilah yang saat ini digunakan sebagai mesin mobil dan motor.

3. Mesin bensin konvensional

Kata konvensional merujuk pada semua sistem yang berlangsung secara mekanikal. Mesin bensin konvensional, artinya sebuah mesin dengan sistem pengendali mesin mekanis. Contohnya pada sistem suplai bensin, maka akan dilakukan oleh sebuah karburator yang bekerja secara mekanis menggunakan perbedaan tekanan udara.

Selain itu, di bagian sistem pengapian meski menggunakan listrik tetap saja menggunakan elemen mekanikal untuk membuat busi memercikan api. Pada mesin bensin konvensional, anda akan menemui komponen bernama platina, komponen ini yang mempengaruhi besar kecilnya api yang keluar dari busi. Sehingga penyetelan celah platina harus terus dilakukan secara rutin untuk menjaga performa mesin.

4. Mesin EFI

Kalau mesin EFI, itu sudah berkebalikan dengan konvensional. Kalau konvensional itu serba mekanis, namun pada efi itu serba elektronik. EFI (electronic fuel injection) adalah sistem suplai bahan bakar elektronik yang akan menyuplai bensin dari tanki secara langsung didepan intake valve melalui injektor.

Artinya sudah tidak ada lagi karburator, injektor ini bekerja menggunakan tekanan bensin dan sistem buka tutup injektor berlangsung secara otomatis oleh ECU dengan bantuan beberapa sensor.

Meski secara spesifik EFI ada pada sistem suplai bahan bakar, namun kenyataannya mesin bensin EFI juga sudah dikawinkan dengan beberapa teknologi serupa di sistem lain, seperti DLI (distributor less ignition) pada sistem pengapian tanpa platina.

5. Rotary engine (motor wangkle)


gambar : snowmobile.com

Kalau anda pernah melihat atau mendengar mobil Mazda RX series, itu adalah salah satu contoh mobil yang menggunakan rotary engine. Secara prinsip mesin ini sangat berbeda dengan 5 tipe mesin bensin  yang dijelaskan diatas. Mesin rotary ini menggunakan piston berbentuk segitiga dengan gerakan berputar dan bukan naik turun seperti mesin bensin pada umumnya.

Tapi mengapa hanya sedikit mobil yang menggunakan tipe mesin ini ? alasannya sama seperti mesin dua tak. Dimana efisiensi serta emisi menjadi momok utama yang membuat mesin ini tertinggal dari jenis lainnya.

6. GDI engine

GDI (gasoline direct injection) pada dasarnya memiliki kesamaan dengan sistem EFI, namun GDI ini memiliki bentuk dan skema mirip teknologi common rail pada mesin diesel. Sesuai namanya, injektor akan diletakan didalam ruang bakar sehingga akan terjadi semprotan langsung (direct injection) didalam ruang bakar mirip mesin diesel.

Kelebihan sistem ini, ada pada efisiensi bensin yang sangat baik serta emisinya juga lebih baik karena suplai bensin lebih akurat.

Bagaimana dengan jenis mesin DOHC, VVTi, IDSI, dan VTEC ? itu adalah teknologi yang ada pada mesin mobil. Anda bisa cek artikel berikut untuk mengenal semua teknologi itu. Mengenal teknologi pada mesin mobil (DOHC, VVT-I, VTEC, IDSI, VNT)

Itu saja yang bisa kami bagikan semoga bisa menambah wawasan kita semua.

3 Jenis Mesin Diesel Yang Umum Dipakai Pada Mobil

Mesin diesel dikenal memiliki torsi yang kuat bahkan lebih besar dibandingkan mesin bensin dengan kapasitas lebih besar sekalipun. Meski demikian mesin diesel juga dikenal sangat irit, karena hal itulah mesin diesel banyak digunakan untuk mobil niaga.

Selain itu, mesin diesel juga banyak dipakai pada SUV untuk memperoleh performa yang maksimal. Tapi, mesin diesel yang digunakan pada truk berbeda jenisnya dengan mesin diesel yang digunakan pada SUV.

Anda bisa lihat sendiri pada kualitas suaranya, mesin diesel truk akan terdengar lebih kasar. Lalu apa saja jenis-jenis mesin diesel yang banyak dipakai pada mobil ? simak penjelasannya dibawah.

Jenis Jenis Mesin Diesel


Ada tiga jenis mesin diesel yang umum digunakan pada mesin mobil, yakni ;

  • Mesin Diesel Indirect Injection (IDI)
  • Mesin Diesel Direct Injection (DI)
  • Mesin Diesel Common Rail Direct Injection (CRDI)


1. Indirect Injection Diesel (IDI)

Mesin diesel indirect injection, banyak diaplikasikan pada mobil diesel berkapasitas rendah (dibawah 3.000 cc) seperti pada SUV, mobil niaga sedang, dan truk kecil. Ciri mesin diesel indirect injection ada ruang bakar yang berjumlah dua buah.

Diatas piston terdapat satu ruang bakar yang diberi nama “main combustion chamber”, sementara satunya terdapat ruang bakar dengan nama “Pre-combustion chamber” yang terletak didalam ruang bakar. Meskipun berbeda tempat, keduanya sama-sama terhubung melalui sebuah chanel.

Pembakaran tidak terjadi pada main combustion chamber, melainkan didalam pre-combustion chamber. Itu karena injektor terletak didalam pre combustion chamber, setelah pembakaran didalam pre combustion chamber terjadi, barulah hasil pembakaran itu membakar gas didalam ruang bakar utama diatas piston.

Secara umum, tipe ini tidak lagi digunakan karena dari segi efisiensi kurang baik, selain itu emisinya juga buruk sehingga untuk mesin diesel produksi terbaru tidak menggunakan jenis mesin diesel ini. Untuk membedakan mana mesin direct injection, anda bisa cek komponen busi pijar. Komponen ini selalu tersedia pada mesin diesel tipe indirect injection.

Apabila anda penasaran, bisa baca cara kerja mesin diesel indirect injection

2. Direct Injection Diesel (DI)
img by willycar.com

Mesin diesel tipe direct injection, memiliki desain yang lebih praktis karena hanya terdiri dari sebuah ruang bakar yang terletak diatas piston (ruang bakar terletak pada cekungan permukaan atas piston). Untuk model ini, injektor akan langsung dimasukan kedalam ruang bakar melalui bagian atas kepala silinder dan biasanya DI tidak memerlukan busi pijar.

Dibandingkan mesin diesel tipe indirect, tipe ini memiliki tenaga lebih bagus, lebih efisien dan emisinya lebih terjaga. Untuk mengidentifikasi mesin diesel direct injection, anda bisa cek penempatan injektor, injektor akan diletakan di titik center kepala silinder (vertikal diatas kepala silinder).

Umumnya mobil seperti bus, truk tronton sudah menggunakan mesin diesel tipe ini.

3. Common Rail Direct Injection (CRDI)


img by audi-technology-portal.de

Apabila anda terasa asing mendengar sebutan ini, itu tandanya anda belum terlalu update tentang perkembangan otomotif. Anda mungkin pernah melihat label CRDI atau VCDI pada mobil-mobil SUV terbaru, itu artinya mobil tersebut menggunakan mesin berbahan bakar solar.

Namun berbeda dengan dua tipe diatas, CRDI sudah menggunakan teknologi berbasis komputer untuk menentukan volume solar yang keluar dari injektor, sehingga bisa dibilang mirip sistem EFI.

Mesin CRDI umumnya menggunakan satu buah ruang bakar (seperti DI) dengan injektor yang terletak vertikal diatas piston namun juga dilengkapi busi pijar. Anda bisa mengidentifikasi jenis mesin ini pada komponen fuel rail. Fuel rail itu pipa besi yang terhubung ke semua injektor, biasanya pipa ini terletak didekat injektor.

Disini penjelasan lengkapnya Cara kerja mesin diesel common rail

Mobil seperti Fortuner, Pajero Sport, Captiva, bahkan Ertiga Diesel sudah menerapkan teknologi ini. Kelebihan CRDI ada pada hampir semua lini, bahan bakar lebih ekonomis, torsi lebih maskimal, dan emisinya lulus EURO 3.

Itulah sedikit ulasan mengenai 3 jenis mesin diesel yang banyak digunakan pada mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita.

7 Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak + Penjelasan Lengkap

Mesin pada kendaraan, itu ternyata ada jenisnya sendiri-sendiri. Kita lihat motor seperti RX-King, Fiz R atau Ninja RR. Ketiga motor tersebut memiliki suara lebih nyaring dan knalpot motor tersebut selalu ngebul.

Sementara kalau kita lihat motor matic atau motor bebek yang diproduksi sekarang suaranya halus dan lebih ngebas selain itu asapnya juga lebih bersih.

Ternyata kedua jenis motor tersebut memiliki jenis mesin yang beda. Jenis motor pertama dengan tipikal suara nyaring namun ngebul adalah jenis motor 2 tak. Sementara motor yang diproduksi sekarang dengan asap bersih masuk ke jenis motor 4 tak.

Lantas, apa perbedaan kedua jenis mesin ini ? apa kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe mesin ? kita ulas saja dibawah.

Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak

img by mechstuff.com

Pada dasarnya, kedua jenis mesin ini memiliki kesamaan. Yaitu sama-sama tipe internal combustion engine dan menggunakan bahan bakar yang sama pula. Namun, ternyata lebih banyak perbedaannya dibandingkan persamaannya, apa saja ?

1. Perbedaan prinsip kerja

Kedua mesin ini memiliki prinsip kerja yang berbeda. Mesin dua tak (two-stroke/4 langkah) hanya memiliki 2 langkah dalam satu siklus kerja dimana tiap langkah membutuhkan setengah putaran engkol. Sehingga prinsip mesin dua tak adalah menghasilkan pembakaran pada setiap putaran engkol (I siklus = 1 putaran engkol)

Untuk lebih lengkap ; Pengertian, dan cara kerja mesin bensin 2 tak

Sementara mesin 4 tak (four-stroke/4 langkah) memiliki empat langkah kerja dalam satu siklus dimana tiap langkah juga memerlukan setengah putaran engkol. Sehingga prinsip kerja mesin 4 tak adalah menghasilkan pembakaran dalam dua kali putaran engkol (1 siklus = 2 putaran engkol)

2. Perbedaan tenaga output

Seperti yang dijelaskan dalam perbedaan point satu, mesin 2 tak akan menghasilkan putaran dalam setiap kali putaran engkol. Sehingga, misal mesin berputar dalam 1.000 RPM maka akan terjadi 1.000 kali pembakaran dalam satu menit.

Sementara mesin 4 tak, hanya menghasilkan pembakaran tiap dua kali putaran engkol. Sehingga misal mesin berputar dalam kecepatan 1.000 RPM maka hanya terjadi 500 kali pembakaran dalam satu menit.

Disini kita bisa melihat jumlah pembakaran pada mesin 2 tak lebih banyak meski RPM sama. Hal itu menyebabkan tenaga mesin 2 tak jauh lebih tinggi dari pada mesin 4 tak.

3. Perbedaan emisi yang dikeluarkan

Emisi adalah kandungan gas sisa pembakaran mesin, disini meski mesin 2 tak memiliki tenaga besar namun perbandingan tenaga outputnya tidak dua kali lebih besar dari pada mesin 4 tak. Itu karena proses pembakaran pada mesin 2 tak tidak berlangsung efektif.

Sehingga emisi yang dihasilkan juga masih mengandung bensin, ini tentu dapat memperburuk emisi sebuah mesin.

Sementara pada mesin 4 tak, karena langkahnya dijalankan secara teratur tanpa tumpang tindih maka proses pembakaran bisa berlangsung lebih sempurna. Sehingga meski jumlah pembakarannya tidak se-intens mesin 2 tak, namun tenaganya masih cukup baik dan emisi yang dihasilkan pun hanya berupa CO tanpa mengandung bensin.

4. Konsumsi oli mesin

Pada mesin dua tak, kita mengenal oli samping. Oli samping ini pada dasarnya sama dengan jenis oli mesin lain namun disini oli samping akan habis apabila mesin terus dihidupkan. Alasannya karena oli ini digunakan untuk melumasi pergerakan piston melewati ruang bakar. Sehingga, oli ini berpotensi ikut terbakar didalam ruang bakar. Itulah sebabnya, motor dua tak mengeluarkan asap putih dan emisinya juga lebih buruk.

Untuk mesin 4 tak, tidak memerlukan pelumasan oli samping karena pelumasan piston dan semua komponen mesin akan ditunjang oleh oli mesin yang tertampung didalam bak engkol. Konstruksi pada mesin 4 tak tidak memungkinkan oli untuk masuk kedalam ruang bakar. Sehingga, bisa dikatakan mesin 4 tak yang normal memiliki konsumsi oli 0 liter.

5. Konstruksi mesin

Dari segi konstruksi, mesin 2 tak memiliki bentuk dan konstruksi yang sangat sederhana. Mesin ini hanya terdiri dari blok silinder, kepala silinder, piston & connecting rod, poros engkol, tanpa adanya katup dan timming chain.

Sementara pada mesin 4 tak, akan lebih rumit karena disitu terdapat mekanisme katup yang digerakan oleh poros engkol melalui sebuah timming chain.

6. Konsumsi bahan bakar

Seperti yang kita bahas di point kedua, bahwa mesin dua tak akan menghasilkan 1.000 kali pembakaran per menit apabila kecepatan mesin 1.000 RPM sementara mesin 4 tak, dengan kecepatan sama hanya menghasilkan 500 pembakaran per menit.

Disini bisa kita lihat bahwa mesin 2 tak memiliki konsumsi bahan bakar dua kali lebih tinggi dibandingkan mesin 4 tak.

7. Fluktuasi getaran mesin

Fluktuasi getaran mesin terjadi karena adanya ketimpangan dalam pembakaran. Pada mesin 2 tak, harusnya fluktuasi getaran sangat kecil karena disini setiap putaran mesin akan terjadi pembakaran. Sehingga putarannya lebih stabil.

Sementara pada mesin 4 tak karena pembakaran terjadi tiap 2 kali putaran engkol, maka akan ada fluktuasi getaran yang besar karena adanya tidak setiap putaran engkol mendapatkan dorongan tenaga dari pembakaran.

Itulah sebabnya, sepeda motor 4 tak memiliki RPM mesin yang kurang stabil saat kecepatan idle (bisa dirasa dari suaranya).

Kecuali pada mesin 4 silinder, mesin 4 silinder memiliki fluktuasi getaran yang rendah karena pembakaran masing-masing silinder akan dibuat berbeda. Pembakarannya akan terjadi disetiap langkah, dengan kata lain dalam dua putaran engkol terjadi 4 pembakaran dengan interval sama. Sehingga mesin menjadi lebih halus.

Kesimpulan

Kesimpulannya, mesin 2 tak memiliki output yang besar namun boros dan emisinya juga jelek, oleh sebab itu saat ini motor 2 tak sudah tidak lagi diproduksi.

Sementara mesin 4 tak bisa terus diproduksi karena mudah dikembangan, sehingga bisa terwujud mesin berdaya tinggi dengan emisi rendah dan juga irit.

Demikian artikel mengenai perbedaan mesin 4 tak dan 2 tak. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

Cara Kerja Mesin Diesel 2 Tak

Mesin diesel adalah sebuah motor penggerak kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar. Selama ini, kita tahu mesin diesel itu biasanya dipakai pada truk atau bus.

Namun, mesin diesel ternyata juga digunakan sebagai motor penggerak baling-baling kapal. Mesin diesel pada kapal umumnya menggunakan sistem 2 tak, motor diesel 2 tak memiliki kelebihan pada sektor torsinya yang lebih besar dibandingkan motor diesel 4 tak.

Mengapa ?

Karena sesuai namanya, motor diesel 2 tak hanya memiliki dua langkah untuk satu kali siklus. Artinya dalam satu kali putaran engkol, pasti selalu terjadi pembakaran. Kalau dibandingkan mesin diesel 4 tak yang memiliki 4 langkah (butuh dua kali putaran engkol untuk terjadi satu pembakaran) maka hasilnya akan lebih besar yang 2 tak.

Efeknya, ada pada konsumsi solar. Mesin diesel 2 tak memiliki konsumsi solar 2 kali lebih boros dibandingkan mesin diesel 4 tak meski kapasitas keduanya dibuat sama.

Lantas, bagaimana prinsip kerja mesin diesel 2 tak ? simak selengkapnya dibawah.


Prinsip Kerja Mesin Diesel 2 Tak


Mesin diesel 2 tak menggunakan 2 langkah atau two-stroke dalam menempuh satu kali siklus kerja. Sementara tiap langkah, itu membutuhkan setengah putaran engkol. Jadi bisa dikatakan prinsip kerja motor diesel 2 langkah adalah mesin yang mengubah energi panas (kimiawi) menjadi energi gerak dengan satu kali putaran engkol.

Energi panas, dihasilkan dari pembakaran antara solar dan oksigen yang dikompresi. Hasil dari pembakaran tersebut akan menimbulkan daya ekspansi yang mendorong piston untuk bergerak.

Cara Kerja Mesin Diesel 2 Tak


Dalam mesin ini, hanya terjadi dua langkah yakni ;

1. Langkah hisap & kompresi

Langkah hisap adalah proses pemasukan udara kedalam silinder mesin, sementara langkah kompresi adalah proses pemampatan udara ke bentuk yang lebih padat sehingga suhu udara meningkat.

Pada mesin 4 tak, kedua proses ini terletak dalam langkah yang berbeda. Namun pada sistem 2 tak, kedua langkah ini terjadi dalam satu langkah secara bergantian.

Dimulai dari piston yang ada di TMB (titik mati bawah), saat piston ada di TMB udara akan masuk melalui lubang udara yang ada di sekitar dinding silinder. Udara ini dapat terdorong masuk karena pada saluran intake terdapat blower atau turbo yang mendorong udara ke arah mesin.

Lalu piston akan bergerak naik, pergerakan ini akan membuat lubang udara tertutup oleh dinding piston. Akibatnya, ketika piston baru bergerak ¼ ke TMA kompresi udara akan dimulai.

Ketika piston mencapai TMA, udara sudah berhasil dipampatkan sehingga suhunya naik dan siap untuk dilakukan pembakaran.

2. Langkah usaha dan buang

Langkah usaha adalah proses terjadinya pembakaran, sementara langkah buang adalah proses pembuangan gas sisa pembakaran dari mesin ke knalpot.

Langkah usaha akan terjadi ketika piston mencapai TMA di akhir langkah kompresi, saat ini injektor akan mengabutkan sejumlah solar kedalam udara bertekanan tinggi tersebut. Hasilnya solar akan terbakar dengan sendirinya.

Mengapa solar bisa terbakar ?

Ini karena suhu pada udara yang dikompresi melebihi titik nyala solar. Sehingga, solar akan membara apabila dimasukan kedalam udara bersuhu tinggi tersebut.

Hasil dari pembakaran itu akan menimbulkan daya ekspansi yang mendorong piston bergerak ke TMB. Sebelum piston mencapai TMB, katup buang akan terbuka. Dalam posisi ini, lubang udara juga akan terbuka karena posisi piston ada di bawah. Sehingga udara yang dihembuskan oleh blower akan mendorong gas sisa pembakaran untuk keluar melewati katup buang.

Katup buang akan tertutup saat piston akan kembali naik ke TMA. Proses ini akan terus berlanjut hingga suplai solar dihentikan.

Komponen mesin diesel 2 tak


  1. Blok silinder, berfungsi sebagai tempat naik turunya piston.
  2. Head cylinder, berfungsi sebagai tempat terjadinya pembakaran.
  3. Piston, merupakan komponen untuk mengatur volume silinder agar terjadi langkah 2 tak.
  4. Connecting rod, batang yang menghubungkan piston ke poros engkol.
  5. Poros engkol, mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan putar.
  6. Lubang udara, merupakan sebuah saluran udara dari blower ke dalam silinder. Lubang ini tidak terkonsentrasi pada satu titik, melainkan ada dua hingga tiga lubang dalam satu silinder.
  7. Blower, komponen untuk menghembuskan udara kedalam silinder mesin.
  8. Katup buang, katup untuk membuang gas sisa pembakaran.
  9. Injektor, komponen untuk mengabutkan injektor ke dalam ruang bakar.

Demikian artikel mengeai prinsip kerja motor diesel 2 tak. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.