Kalau anda ngerasa ganti oli mesin motor itu mahal, ada alternatif oli mesin untuk motor matic yang harganya sangat ramah dikantong karena cuma 30 ribuan.
oli mesin yang dimaksud adalah "Eneos New Extra Performance (NXP)". Ini memang bukan oli bawaan dari motor honda beat karena oli bawaannya biasanya pakai oli dari AHM oil yang harga perliternya itu lebih dari 50 ribu.
namun, oli dari eneos ini bisa jadi alternatif bagi anda, terutama para pelajar nih. karena cuma 30 ribuan harusnya ramah buat dana pelajar. atau bagi anda yang lagi menghemat pengeluaran, tapi tetep ingin performa motor terjaga, bisa pakai alternatif ini.
menurut pengakuan Fico selaku sales booth Eneos di Jakarta "ada dua jenis oli eneos NXP, yaitu eneos NXP scooter-1 yang berbahan oli mineral, dan eneos NXP scooter-2 yang berbahan oli semi sintesis. Eneos NXP scooter-1 yang berbahan mineral dijual dikisaran harga 32.500 untuk 0.8L, sementara eneos NXP scooter-2 yang berbahan semi sintetis dijual di harga 35 ribuan per 0.8L".
cukup terjangkau bukan, meski murah kualitas oli tersebut juga tidak sembarangan. karena sudah mengantongi sertifikasi API SL dan Jaso MB. dengan tingkat kekentalan yang multi grade, yakni 10w-30 SAE. Jadi, cocok untuk mesin motor sekarang yang sudah pakai injeksi.
Sesuai namanya ya, oli ini memang dikhususkan untuk motor matic, jadi seharusnya bisa dipakai untuk motor-motor matic yang banyak dipakai di Indonesia kaya Honda Bear, atau Yamaha Mio.
dengan oli harga terjangkau kaya gini, pastinya ga ada alasan buat males ganti oli mesin, mengingat masalah-masalah yang terjadi pada mesin, biasanya berawal dari oli yang ga ganti ganti. karena oli itu kan membawa kotoran berupa debu halus, dan serpihan logam berukuran mikro.
kalau ini terbawa ke komponen mesin, ini akan menggores komponen mesin. sehingga, ini bisa menimbulkan masalah serius hingga turun mesin.
Halo guys, di artikel ini Autoexpose akan membagikan 10 tips
perawatan sepeda motor untuk membuat motor anda sekalian jadi lebih awet dan
ngga gampang rusak.
Pastinya, kita ingin biar motor kesayangan kita awet dan
ngga gampang rusak. Oleh sebab itu, selain rutin membawanya ke bengkel untuk
service rutin, kita juga bisa melakukan beberapa perawatan sederhana yang
membuat motor tetap awer dan tidak cepat rusak.
Berikut 10 tips perawatan sepeda motor by Autoexpose.
1. Rutin memeriksa dan mengganti oli.
Periksa level oli mesin secara rutin dan pastikan Anda
menggantinya sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Oli yang kotor atau kurang
dapat merusak mesin. Jika olinya kotor, kotoran itu akan terbawa oli saat
melakukan pelumasan. Ini justru membuat komponen mesin tergores oleh kotoran
yang terbawa oli.
Apalagi jika olinya kurang, pasti ada bagian mesin yang
tidak terlumasi. Ini tentu bisa fatal, komponen mesin bisa aus sehingga mesin
bisa sangat kasar bunyinya.
2. Periksa dan ganti filter udara.
Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke
mesin. Periksa filter udara secara berkala dan gantilah jika diperlukan. Untuk motor
matic, lokasi filer ada di atas CVT. Kita bisa membukanya dengan bantuan obeng,
dan bisa melakukan pembersihan.
3. Periksa kondisi rantai.
Pastikan rantai sepeda motor Anda dalam kondisi yang baik.
Bersihkan dan lumasi rantai secara teratur, serta pastikan ketegangannya sesuai
dengan rekomendasi pabrikan. Rantai ini kadang tidak terekspos. Karena kita
lebih fokus ke mesinnya, padahal kalau rantainya kendor atau kering suara motor
jadi lebih berisik. Ini Cuma berlaku buat motor bebek dan sport ya, untuk motor
matic ngga punya rantai.
4. Cek tekanan ban.
Periksa tekanan udara pada ban sepeda motor secara rutin.
Tekanan ban yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kinerja dan keamanan saat
berkendara. Jangan karena sudah pakai ban tubeles, kita jadi lepas tangan. Ban tubeles
juga masih bisa kempes, kalau ban kempes motor jadi lebih berat. Efeknya bensin
lebih boros, dan mesin dipaksa bekerja lebih ekstra.
5. Perhatikan suhu mesin
Jaga suhu mesin tetap stabil saat berkendara. Pastikan
radiator bekerja dengan baik, cek level dan kualitas cairan pendingin, dan
hindari panas berlebihan pada mesin. Hati hati ketika melewati kemacetan, karena
saat mesin menyala ditengah banyaknya kendaraan yang cenderung tidak bergerak
mesin gampang panas. Jadi pinter pinter kita aja buat ngejaga suhu mesin motor.
6. Periksa sistem pengereman.
Pastikan sistem pengereman, termasuk rem depan dan belakang,
dalam kondisi baik. Ganti kampas rem yang aus dan periksa ketebalan cakram rem
secara berkala. Dan ganti minyak rem secara rutin. Minyak rem yang tidak
diganti, itu bisa menggumpal. Kalau sudah menggumpal, kemampuannya sebagai fluida
bisa hilang. Akibatnya rem bisa blong.
Oleh sebab itu, saya sarankan setahun sekali ganti minyak
rem dengan yang baru meskipun keliatannya masih penuh.
7. Jaga kondisi baterai.
Periksa dan bersihkan terminal baterai secara rutin. Terutama
motor motor sekarang yang sudah pakai injeksi, tanpa aki motor injeksi akan
susah sekali buat dinyalakan meskipun sudah pakai kick starter. Itu karena
sistem injeksi butuh arus listrik sebelum mesin dinyalakan, ini digunakan oleh
pompa bensin untuk menaikan tekanan bensin.
Jadi kalau motor injeksi akinya tekor, solusinya antara
ganti aki baru atau didorong.
8. Lindungi sepeda motor dari cuaca ekstrem.
Jika memungkinkan, simpan sepeda motor di tempat yang
terlindungi dari hujan, sinar matahari langsung, atau suhu ekstrem. Hal ini
akan membantu mencegah kerusakan pada komponen sepeda motor, terutama catnya. Pasti
ngga mau dong motor udah ganteng tapi catnya burik.
9. Perhatikan suara dan tanda-tanda lainnya.
Dengarkan suara mesin yang tidak biasa atau tanda-tanda
lainnya yang mungkin muncul saat berkendara. Jika ada yang mencurigakan,
segeralah periksa dan konsultasikan ke mekanik yang terpercaya. Karena bisa
jadi ada gejala pada mesin. Kalau tidak ditangani, ini justru bisa nular kemana
mana. Sehingga kalau disepelekan, nantinya malah kena banyak.
10. Pelajari manual pengguna.
Baca dan pahami manual pengguna sepeda motor Anda. Manual
tersebut berisi informasi penting mengenai perawatan dan pengoperasian yang
spesifik untuk model sepeda motor Anda. Dari mulai kapan interval ganti oli
mesin, interval ganti oli gardan (matic), interval ganti minyak rem, interval pembersihan
sistem injeksi dan info perawatan lainnya.
Dengan mengikuti tips-tips perawatan di atas, saya harap
mampu menjaga sepeda motor kesayangan anda agar tetap awet dan ngga gampang
rusak meskipun dipakai untuk dinas setiap hari. Semoga menambah wawasan kita
semua.
Rata-rata,
motor yang sudah dilengkapi dengan radiator punya range harga yang lebih
tinggi. Lalu, apakah radiator ini punya korelasi terhadap performa mesin ?
apakah motor yang sudah pakai radiator pasti lebih bagus ? kita bahas secara
mendalam.
Radiator
sendiri, merupakan salah satu komponen pada sistem pendingin mesin. Jadi,
radiator ini bukanlah komponen yang berdampak langsung terhadap performa mesin.
Karena sistem pendingin itu tugasnya untuk menjaga agar mesin tidak overheat.
Namun,
penggunaan radiator bisa menjadi lebih efektif ketimbang jenis sistem pendingin
lainnya.
Supaya
lebih jelas, saya akan menjelaskan beberapa jenis sistem pendingin yang dipakai
pada sepeda motor.
Yang
pertama, ada sistem pendingin udara. Jenis sistem pendingin ini, menggunakan
udara luar untuk mendinginkan mesin. Jenis sistem pendingin ini, terbilang
cukup simpel. Karena tidak butuh komponen lain seperti radiator. Ciri mesin
yang pakai sistem pendingin udara, biasanya ada sirip pada blok silinder dan
kepala silindernya. Sirip-sirip ini, dipakai untuk memperlebar area kontak
antara permukaan mesin yang panas, dengan udara luar yang mendinginkan.
Sistem
pendingin udara sendiri, juga ada dua jenis. Yang pertama, natural air cooling
system. Ini biasa dipakai pada motor bebek atau sport naked yang letak mesinnya
terekspos udara bebas. Contohnya seperti ini. Jadi, ketika motor berjalan,
udara secara otomatis mengenai mesin. Ini akan mengaktifkan sistem pendinginan.
Yang kedua,
adalah forced air cooling system. Kalau ini, dipakai pada motor matic yang
letak mesinnya lebih tertutup. Bedanya, jenis ini punya kipas untuk menciptakan
aliran udara. Seperti pada contoh ini, kipas yang terhubung ke engkol mesin
akan berputar ketika mesin nyala. Dan putaran kipas akan mengeluarkan hawa
panas dari area mesin ke udara bebas.
Jadi
intinya, sistem pendingin ini hanya memanfaatkan aliran udara disekitar mesin
untuk mendinginkan suhu mesin. Sehingga tidak perlu lagi komponen tambahan
seperti radiator. Namun karena ini, maka daya pendinginan sistem pendinginan
udara jadi kurang maksimal jika kapasitas mesinnya lumayan besar.
Oleh sebab
itu, digunakan sistem yang lebih maju, yakni water cooling system. Sesuai
namanya, sistem pendinginan ini menggunakan air sebagai media penghantar panas.
Jadi, mesin yang sudah pakai radiator, itu punya rongga khusus yang nantinya
akan terisi oleh air pendingin. Air pendingin ini akan bersirkulasi disetiap
rongga ini. Sehingga ketika suhu mesin naik, suhu air pendingin juga ikut naik.
Ketika suhu air pendingin naik, air ini akan disirkulasikan ke radiator. Di
radiator, suhu air tersebut akan diturunkan.
Teknisnya,
air akan masuk ke sirip-sirip radiator. Lalu dibelakang radiator, ada kipas
yang akan menghembuskan udara melewati sirip radiator. Sehingga air yang telah
melewati sirip ini, suhunya bisa lebih rendah. Air yang suhunya lebih rendah,
dimasukan lagi ke rongga mesin untuk menyerap panas pada fase berikutnya.
Jadi kalau
dilihat, sebenarnya antara natural air cooling system dengan water cooling
system hampir sama. Keduanya sama-sama menggunakan udara sebagai media akhir
melepaskan panas mesin. Namun yang jadi perbedaan, water cooling system dapat
mengumpulkan panas mesin dalam satu titik. Yaitu di radiator. Dan disini, udara
yang melewati radiator juga bisa diatur kecepatannya. Jadi jika memang panas
mesin masih belum terlalu tinggi, kipas akan muter kecepatan rendah. Tapi saat
mesin mulai panas, putaran kipas bisa lebih cepat.
Hal ini
tidak bisa dilakukan oleh natural air cooling system. Dimana laju pendinginan,
dipengaruhi oleh kecepatan motor.
Yang beda
lagi, mesin dengan water cooling system punya bentuk lebih kompak. Karena blok
mesin tidak perlu dilengkapi dengan sirip. ini, bisa membuat space mesin jadi
lebih lebar. Sehingga jika mau pakai mesin kapasitas besar pun masih muat.
Dari
perbedaan tersebut, maka bisa disimpulkan kalau water cooling system yang pakai
radiator itu, digunakan untuk mesin dengan kapasitas yang lebih besar. Seperti
150 sese keatas. Dan kenapa motor dengan radiator itu lebih mahal ? itu karena
banyak komponen tambahan pada water cooling system, seperti radiator, selang
radiator, tabung reservoir, blok silindernya juga beda, dan ada juga mekanisme
kipas yang lumayan rumit.
Jadi balik
lagi ke pertanyaan awal, apakah motor dengan radiator itu performanya lebih
bagus ? kalau menurut saya itu tidak berpengaruh. Karena mesin sendiri
sebenarnya butuh panas agar performanya maksimal. Tapi kalau terlalu panas juga
tidak baik. Jadi, penggunaan radiator pada mesin kapasitas kecil, bisa membuat
mesin tidak mencapai suhu kerjanya. Sehingga justru itu mengurangi performa
mesin.
Intinya,
mau pakai radiator atau tidak, itu disesuaikan dengan kapasitas dan gaya motor itu
sendiri. Motor 150 cc kebawah dengan style touring, masih oke jika pakai
natural air cooling tanpa radiator. Tapi jika style motornya sport, yang juga
mengincar kecepatan, biasanya pakai radiator.
Bicara soal kendaraan, itu identik dengan enjinering dan
berbagai pengaplikasian hukum fisika. Tapi itu dulu. Sekarang, jamannya sudah
beda. Yang dulunya motor itu identik dengan mekanikal enjinering, sekarang
kalau kita lihat bagian mesinnya, ada banyak sekali kabel-kabel.
Itu semua tidak lepas dari inovasi para insinyur, untuk
memaksimalkan efisiensi mesin kendaraan. Salah satu inovasi pada dunia otomotif,
adalah dengan pengaplikasian komponen elektronika.
Sehingga seperti yang kita lihat sekarang, motor-motor itu
hampir mirip komputer. Tidak ada lagi karburator, tidak ada lagi platina, dan
kalau diservis di bengkel, mekanik akan mendiagnostik keadaan mesin juga
menggunakan alat scanner digital.
Di srtikel ini, kita akan membahas inovasi pada mesin
kendaraan yang membuat mesin motor ini lebih mirip komputer.
Salah satu hal yang paling mengubah mesin kendaraan, adalah
penerapan sensor, kontrol, aktuator. Dalam sistem komputer, kita mengenal tiga
komponen utama. Yakni komponen input, komponen kontrol, dan komponen output.
Ini, juga diterapkan pada mesin kendaraan. Sensor berfungsi
sebagai komponen input. ECU berfungsi sebagai CPU atau kontrollernya, Sementara
aktuator adalah komponen output.
Ketiga komponen ini, bekerja layaknya sistem komputer.
Sensor sebagai komponen input, akan menginput data-data yang diperlukan untuk
melakukan perhitungan pada ECU. Data-data tersebut akan dikombinasikan,
sehingga menghasilkan sebuah output yang dikirimkan untuk mengaktifkan
aktuator.
Contohnya pada sistem bahan bakar. Dulu, motor pakai
karburator yang menerapkan hukum Bernoulli. Nah sekarang, sudah pakai elektrik
fiul injeksyen. Sistem efi ini, punya beberapa sensor. Yakni sensor udara
intake yang berfungsi untuk menginput masa udara yang melewati intake manifold.
Lalu ada sensor kevakuman intake, untukmengetahui beban mesin berdasarkan nilai kevakuman didalam intake.
Kemudian ada sensor posisi katup. Ini digunakan untuk menginput seberapa dalam
kita menarik handel gas. Lalu ada sensor CKP dan CMP. CKP untuk mengetahui RPM
mesin, CMP untuk mengetahui posisi top piston. Kedua sensor ini dipakai untuk
menentukan timing kapan injektor menyemprotkan bensin.
Terakhir ada oksigen sensor yang letaknya di knalpot. Sensor
ini akan menginput kandungan oksigen pada gas buang mesin, sebagai feedback
pembakaran didalam mesin.
Semua sensor tersebut, akan mengirimkan datanya
masing-masing ke ECU. Lalu ECU akan mengkombinasikan data-data tersebut,
melakukan perhitungan berdasarkan algoritma yang sudah diprogram, untuk mencapai
satu tujuan. Yakni menyuplai bensin kedalam intake manifold dengan volume yang
ideal pada RPM berapapun, dengan timing yang pas pula.
Hasil perhitungan ECU berupa tegangan listrik yang
dikirimkan ke pompa bensin, dan ke injektor. Pompa bensin akan menerima
tegangan output, sehingga pompa ini akan nyala secara otomatis Ketika mesin di
hidupkan. Dan pompa juga mampu menjaga tekanan bensin secara otomatis.
Sementara tegangan yang ke injektor, punya frekuensi tertentu.
Lewat frekuensi tegangan output inilah, injektor mampu menyuplai bensin dengan
volume dan timming yang menyesuaikan RPM mesin. Ketika injektor menerima
tegangan, injektor akan terbuka. Hasilnya, bensin akan tersembur keluar kedalam
intake manifold.
Dengan penggunaan kontrol elektronik seperti ini,
meminimalkan penggunaan komponen mekanis. Apa efeknya ? volume bensin yang
keluar dari injektor, akan lebih presisi berdasarkan perhitungan stoikiometri.
Ini, membuat campuran udara dan bensin bakal selalu ideal pada tiap RPM.
Sehingga efisiensi mesin bisa tercapai.
Namun, perlu diketahui juga. Penerapan sistem elektronik ini
sangat bergantung pada energi listrik. Jadi bisa dikatakan, aki atau baterai
menjadi komponen yang vital pada motor sekarang. Kalau akinya soak, motor bisa
jadi nggak bisa nyala.
Itulah penjelasan mengapa motor-motor sekarang lebih mirip
dikatakan sebagai komputer berjalan. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
mungkin ada beberapa dari anda yang mempertanyakan. kenapa sih oli itu harus diganti secara rutin ? apa gunanya mengganti oli secara rutin ? toh oli ini cuma berubah warna doang. tapi masih bisa untuk melumasi. lalu kenapa harus diganti ?
untuk membahas hal ini saya akan menjelaskan sedikit tentang sistem pelumasan pada mesin.
jadi didalam mesin itu isinya komponen yang saling bergesekan. contohnya piston dan silinder. piston itu gerak naik turun didalam silinder. Tapi piston itu tidak secara langsung bergesekan dengan silinder karena diameternya lebih kecil (masih ada celah).
yang bergesekan dengan silinder secara langsung, adalah ring piston. kalau ring ini, memang menekan ke arah dinding silinder. jadi sudah pasti bergesekan secara langsung. karena ring dan silinder itu sama-sama besi, maka gesekannya pasti bisa keluar api. disinilah peran oli. oli akan masuk kecelah antara ring piston dengan silinder. sehingga gesekannya akan dilapisi oleh lapisan oli.
namun ketika terjadi pembakaran, maka gas sisa pembakaran tersebut akan melekat pada semua sisi silinder. padahal, disisi silinder ini sebelumnya ada lapisan oli. dengan kata lain, pembakaran mesin ini akan mengotori lapisan oli pada sisi silinder.
lalu oli dari bawah, juga terus disemprotkan kearea silinder. sehingga, lapisan oli yang terkontaminasi material sisa pembakaran pada silinder, bisa bercampur dengan oli yang ada dibawah. sehingga, material sisa pembakaran ini bisa mengotori semua oli yang ada pada mesin.
proses kontaminasi oli ini berlangsung lama. karena material pembakaran yang melekat pada lapisan oli di silinder itu jumlahnya sangat sedikit. meski begitu, pembakaran ini terjadi sangat sering. dalam satu menit saja, bisa sampai ribuan kali.
sehingga, dalam interval 3000 kilometer, biasanya oli ini sudah berubah warna.
warna hitam pada oli, berasal dari material sisa pembakaran yang mengkontaminasi oli. dan material ini bentuknya seperti butiran padat berukuran mikro. jadi kalau oli mengandung banyak sekali material ini, maka ada potensi material ini menyumbat jalur oli, hingga menggores komponen mesin ketika terbawa oleh oli saat melumasi komponen mesin.
dengan kata lain, jika oli tidak diganti, maka resikonya komponen mesin bisa cepat aus. dan efek inni tidak langsung. melainkan jangka panjang. artinya, awal-awal mungkin tidak akan menimbulkan gejala kalau anda telat atau bahkan lama sekali tidak mengganti oli mesin.
tapi perlahan, mulai muncul gejala seperti mesin yang susah dihidupkan, noise atau bunyi kasar pada mesin, hingga oli yang selalu habis.
jadi pastikan anda tidak telat untuk mengganti oli mesin kendaraan anda. kalau tidak, komponen mesin bisa jadi korbannya.
Motor-motor yang masih pakai mesin 2 tak, pasti membutuhkan
oli samping. Pertanyaannya, kenapa hanya mesin 2 tak yang perlu oli samping ?
motor-motor sekarang yang pakai mesin 4 tak, kenapa nggak butuh oli samping ?
Cari tahu jawabannya di artikel ini.
Jadi oli samping ini, fungsinya sama kaya oli pada umumnya.
Yakniuntuk melumasi. Tapi pada kasus
mesin 2 tak, itu punya dua sistem pelumasan. Pertama pelumasan primer yang
melumasi bagian engkol, dan transmisi. Ini menggunakan oli mesin seperti biasa.
Lalu ada pelumasan sekunder yang melumasi bagian piston dan
silinder. Kalau ini, biasa diberi nama oli samping dan biasanya olinya lebih
encer.
Yang jadi pertanyaan kan, kenapa mesin dua tak harus
menggunakan 2 sistem pelumasan ? sementara motor 4 tak, Cuma satu aja cukup.
Ternyata, itu disebabkan karena mekanisme didalam mesin 2
tak dan mesin 4 tak itu bedanya sangat signifikan.
Video oli samping mesin 2 tak
Seperti yang anda lihat pada video diatas, mesin 2 tak
Cuma terdiri dari piston yang gerak naik turun didalam silinder. Tanpa ada
katup, tanpa ada mekanisme katup.
Proses pembakarannya, campuran udara dan bensin akan masuk
ke ruang engkol melalui saluran intake. Ketika piston gerak kebawah, udara
tersebut akan terdorong ke ruang bakar melalui saluran transfer. Ketika piston
gerak keatas, terjadi kompresi dan pembakaran. Lalu piston gerak kebawah lagi
dan siklus tersebut terus berulang-ulang.
Dengan siklus seperti ini, maka tidak ada jalan untuk oli,
untuk melumasi bagian piston. Terutama yang ada diarea ruang bakar.
Oleh sebab itu, mesin dua tak menggunakan pelumasan
sekunder. Sementara pada mesin 4 tak, silindernya tidak berlubang. Sehingga,
untuk melumasi bagian piston, oli cukup disemburkan dari bawah.
Lalu bagaimana cara kerja oli samping ini ?
Konsep pelumasan sekunder pada mesin 2 tak, itu memastikan
oli mencapai semua bagian silinder. Untuk membuat itu semua, maka oli harus
dikabutkan Bersama campuran udara dan bahan bakar. Karena hanya dengan melalui
inilah, oli mampu menjangkau bagian ruang bakar.
Oleh sebab itu, jalur oli samping umumnya akan terhubung ke
bagian karburator.
Jadi, oli samping dari tanki, akan dihubungkan ke pompa oli.
Nah pompa oli ini mekanis atau digerakan oleh poros engkol mesin. Sehingga
Ketika mesin bekerja, pompa secara otomatis ikut bekerja.
Bekerjanya pompa oli, akan menyedot oli dari tanki oli
samping, dan mendorongnya ke selang ini. selang ini, akan berujung dibagian
karburator.
Sehingga, Ketika proses intake berlangsung, material yang
terhisap itu merupakan campuran udara, bensin dan oli samping. Ketika campuran
material ini terdorong ke ruang bakar, oli mampu menjangkau bagian silinder
atas. Sehingga pelumasannya bisa terjadi.
Dengan adanya campuran oli pada udara intake, ini membuat
oli samping ikut terbakar saat proses pembakaran. Sehingga, asap yang terbentuk
berwarna putih, dan oli ini akan habis. Makanya harus diisi terus menerus.
anda pernah mengalami kondisi dimana knalpot motor seperti nembak ? suara ini seperti suara ledakan didalam knalpot yang muncul terutama ketika kita melepas gas motor.
bagi orang awam tentu ini akan mengkhawatirkan. karena tidak biasanya motor begitu, tiba-tiba terdengar suara ledakan. apakah motor akan meledak ? ternyata, itu bisa disebabkan karena masalah yang sepele.
jadi ledakan atau suara knalpot nembak itu disebabkan karena ada pembakaran udara plus bensin yang terjadi didalam knalpot.
mengapa itu bisa terjadi ?
pertama bisa disebabkan karena adanya pembakaran tidak sempurna didalam mesin. pembakaran tidak sempurna itu muncul jika perbandingan antara bensin, udara, dan api busi tidak seimbang. seimbang disini tiap motor itu beda-beda.
jadi contohnya jika motor oversuply bensin. kondisi ini membuat campuran bensin didalam mesin itu melebihi normal. apa yang akan terjadi ? pembakaran tetap berjalan namun itu tidak membakar 100 persen bensin yang ada didalam ruang bakar.
akibatnya, ada sebagian bensin yang terbuang bersama gas buang ke knalpot.
lalu knalpot itu akan semakin panas semakin lama motor dihidupkan. jika suhu didalam knalpot sudah melebihi suhu self-ignition bensin, maka bensin akan langsung terbakar. pembakaran spontan itu menghasilkan efek suara ledakan seperti knalpot nembak.
lalu apa yang membuat campuran bensin jadi tidak ideal ? itu bisa disebabkan oleh banyak hal. salah satunya, adanya kebocoran kevakuman didalam intakake manifold. ini bisa membuat perhitungan injektor jadi terganggu. intinya selang-selang yang nempel di intake itu bocor, itu bisa bikin masalah seperti ini.
tapi yang paling sepele, ternyata knalpot nembak bisa disebabkan karena busi yang kotor.
seperti yang saya jelaskan sebelumnya, masalah ini bisa muncul juga kalau api busi kecil. karena jika api busi kecil, maka pembakarannya juga tidak bisa 100%.
salah satu yang bikin api busi kecil, adalah karena ujung elektroda busi ditutupi oleh kerak. jadi solusinya, bersihkan busi dan ganti busi jika memang kondisinya sudah hitam dan sangat berkerak.
itulah hal sepele yang bisa bikin knalpot motor nembak. semoga bisa menambah wawasan kita semua.
halo semua, apakah ada yang masih punya motor karbu ? motor-motor yang diproduksi dibawah tahun 2010 biasanya masih pakai karbu.
salah satu masalah yang sering muncul pada motor karbu, adalah brebet tapi hanya di RPM rendah. lalu apa penyebab motor brebet di RPM rendah ?
menurut pengalaman saya, ada banyak hal yang bikin motor kita jadi brebet khususnya di RPM rendah. bisa saja itu disebabkan ada masalah pada karburator. apalagi kalau motor sudah jarang diservis. pasti karbu ini bisa muncul masalah.
tapi yang namanya karbu, jarang ada kerusakan yang harus memerlukan penggantian komponen. masalah-masalah yang ada pada karbu biasanya hanya berupa sumbatan akibat kotoran, dan kerak yang ada pada saluran-saluran karbu.
sehingga, sebenarnya inti dari solusi semua masalah pada karburator motor itu cuma dilakukan pembersihan. pembersihan total pada karburator, bisa mengatasi masalah motor brebet baik di RPM bawah, ataupun di RPM tinggi.
salah satu bagian yang tidak boleh dibersihkan adalah bagian saluran idle jet. saluran ini sangat kecil. letaknya, ada dibagian depan karburator, dan saluran ini berfungsi untuk menyalurkan udara dari filter langsung ke pilot jet.
karena aliran udara ini, yang menjadi sumber terhisapnya bensin dari dalam karbu.
sehingga secara sederhana, jika suplai udaranya tidak lancar, itu akan menghambat suplai bensinnya juga. oleh sebab itu, bagian-bagian ini wajib dibersihkan.
selain dibagian karbu, motor brebet di RPM rendah juga bisa disebabkan oleh komponen diluar karbu.
apa itu ?
anda tahu cop busi ? ini adalah komponen yang dipasang diatas busi motor. komponen ini memang bentuknya seperti tutup. tapi fungsi sebenarnya bukan cuma itu. cop busi akan menghubungkan arus listrik bertegangan tinggi dari coil, menuju ke busi dengan kuat.
yang banyak jadi masalah, adalah adanya kerusakan pada area pembungkus konduktor didalam cop busi. ini bisa membuat arus yang didapat dari coil bocor merambat ke area luar cop busi. meskipun cop busi ini terbuat dari plastik yang sudah pasti isolator atau tidak bisa menghantarkan listrik, tapi dengan tegangan coil yang mencapai 20 kilo volt itu bisa membuat efek setruman ketika kita menyentuh cop busi saat mesin nyala.
efek pada mesin, jika arus dari coil tidak tersalurkan 100% ke busi, itu akan memperkecil pengapian busi. sehingga, kita bisa menjumpai gejala seperti mesin brebet di RPM rendah
jadi, solusinya pertama kencangkan lagi cop busi agar terkoneksi dengan sempurna dengan kabelnya. caranya, cukup putar sambil menekan masuk cop busi sampai dirasa keras. atau opsi yang lainnya, ganti saja cop businya dengan yang baru.
cop busi ini harganya murah tidak sampai 50 ribu.
sekian artikel tentang penyebab motor brebet di RPM rendah, semoga bermanfaat.